Konflik Kian Memanas, Pihak Korea Utara Malah Tuding AS Akar Masalah Invasi Rusia ke Ukraina

3 Maret 2022, 16:45 WIB
Potret warga sipil Ukraina yang memblokir pasukan Rusia demi lindungi pembangkit nuklir. /Twitter @olex_scherba

LINGKAR KEDIRI – Konflik antara Rusia dan Ukraina hingga kini masih berlanjut dan belum juga menemukan titik damai.

Seperti diketahui Presiden Rusia, Vladimir Putin pada 24 Februari 2022 telah resmi memerintahkan tentara Rusia untuk melakukan operasi militer dan invasi ke Ukraina.

Invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina telah mengakibatkan banyak kerusakan, terutama di kota Kyiv, Ukraina.

Baca Juga: Pilih Pisah dengan Chelsea, Abramovich Lakukan Aksi Hebat Ini, Buat Semua Orang ‘Menundukkan Kepala’

Bahkan perlengakapan militer milik Ukraina juga telah dikabarkan banyak yang hancur akibat serangan dari Rusia.

Seperti diketahui, Ukraina saat ini berjuang sendiri dalam melawan Rusia, sebab negara lain banyak yang tidak ingin terlibat dalam konflik dua negara tersebut.

Namun, ada beberapa negara yang turut memberikan bantuan kepada pihak Ukraina.

Tapi bantuan tersebut hanya seperti perlengkapan medis dan juga membantu memasok senjata untuk militer Ukraina.

Bahkan terjadinya invasi Rusia ke Ukraina pihak Korea Selatan disebut-sebut menuding Amerika Serikat mengadu domba dua negara tersebut.

Baca Juga: Jet Tempur Milik China Ini Masuk Peringkat Keempat Terbaik di Dunia, Mampu Kalahkan Pesawat Siluman Lainnya?

Hal tersebut sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anak Bangsa diunggah pada 27 Februari 2022.

Disebutkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Korea Utara dalam pernyataannya bahwa AS menjadi akar dalam terjadinya konflik antara Rusia dan Ukraina.

Bahkan Kemenlu Korea Utara juga menyampikan bahwa Amerika Serikat harus disalahkan dalam terjadinya masalah antara Rusia dan Ukraina tersebut.

“Akar penyebab krisis di Ukraina juga karena keangkuhan dan kesewenang-wenangan Amerika Serikat,” kata Kemenlu Korut dikutip dari AFP pada 27 Februari 2022.

Bahkan peneliti studi politik internasional di Korea Utara, Ri Ji-Song juga menilai jika AS memegang standar ganda akibat selalu ikut campur dalam urusan negara lain terutama dalam hal perdamaian sekaligus stabilitas.

Baca Juga: Penangkal Virus Omicron, Tanpa Vitamin Mahal, Asalkan Makan 1 Buah, Tubuh Kuat dan Sehat

Selain itu, seorang professor Studi Korea Utara, Park Won-gon juga menyampaikan hal yang sama yaitu AS menjadi penyebab masalah perdamaian di negara lain.

Dimana poin utamanya yaitu “Anda menderita jika tidak punya kekuatan,” katanya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler