LINGKAR KEDIRI – Pandemi Covid-19 telah lama berlansung dan memberi dampak pada banyak segi kehidupan masyarakat.
Salah satunya adalah bagi anak-anak yang kehilangan orang tuanya akibat virus Covid-19 ini.
Tak jarang, nasib anak-anak yatim piatu yang terdampak Covid-19 ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat luas.
Baca Juga: Isu Panas, Tersingkir dari Perhelatan Liga Champions, PSG Disebut Siap Pecat Mauricio Pochettino?
Untuk itu, sebagai pemerintah yang bertanggung jawab, Pemerintah Kota Kediri memberi perhatian serius kepada ratusan anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Pemerintah Kota Kediri melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengadakan rapat evaluasi bersama OPD terkait serta Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Tulungagung sebagai mitra pelaksana UNICEF di Ruang Joyoboyo, Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Diketahui, kegiatan tersebut untuk mengeksekusi hasil asesmen yang dilakukan LPA Tulungagung agar nantinya memiliki satu kesepahaman dengan stake holder lain terkait pemberian layanan terhadap anak-anak yatim piatu dampak Covid-19.
"Fokus program tersebut adalah untuk menjangkau anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 dan memastikan mereka mendapatkan haknya dan bisa hidup secara sejahtera dengan dukungan dari pemerintah setempat," jelas Winny Isnaini selaku Ketua LPA Tulungagung, dilansir LingkarKediri dari laman resmi Pemkot Kediri.