Dalam Rangka Turunkan Angka Kematian, Pemkab Kediri Kembangkan Aplikasi Monitor Ibu Hamil

- 30 Maret 2022, 12:45 WIB
Pemkab Kediri kembangkan aplikasi monitoring ibu hamil
Pemkab Kediri kembangkan aplikasi monitoring ibu hamil / Unsplash / Juan Encalada

LINGKAR KEDIRI - Stunting memang menjadi sebuah permasalahan yang harus segera diatasi.

Sebab jika seorang anak terkena stunting, maka bisa merugikan bagi diri anak sendiri maupun keluarga.

dalam upaya mengurangi stunting, Pemerintah Kabupaten Kediri mengembangkan aplikasi khusus guna melakukan monitor kesehatan ibu hamil.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Perut Buncit Setelah Melahirkan, Cukup dengan Rutin Konsumsi Salah Satu dari 5 Minuman Ini

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dokter Achmad Khotib mengemukakan, aplikasi ini nantinya akan digunakan memantau perkembangan dan data terkait ibu hamil sehingga akan dapat dilakukan penanganan.

"Nantinya ibu hamil akan selalu dalam pantauan, sehingga kami dapat melakukan penanganan jika terjadi kasus serta pencegahan kematian terhadap ibu hamil," katanya.

Pihaknya mengungkapkan seorang ibu hamil dengan risiko tinggi, memang bisa secepatnya mendapatkan perawatan. Hal ini sekaligus sebagai pencegahan agar dapat menurunkan angka kematian pada ibu.

Ia juga menambahkan, angka kematian ibu hamil ini menjadi krusial, karena angka kematian ibu dijadikan salah satu indikator pembangunan manusia.

Satu kematian ibu mempunyai dampak besar terhadap pertumbuhan anak sebagai penerus bangsa.

Pihaknya juga melakukan sinergitas dengan berbagi lembaga seperti Tim Penggerak PKK dan Srikandi Biru dalam upaya pendampingan ibu hamil baik di tingkat desa maupun kecamatan.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Joe Biden Tuding Putin Akan Gunakan Senjata Biologis, Kremlin: AS Mengalihkan Masalah

Ia menyebutkan, pada Maret 2022 ini terdapat laporan tiga3 kasus kematian ibu hamil. Satu kasus karena eklamsi atau kejang selama masa kehamilan dan sesaat setelah melahirkan. Dan dua kasus lain masih dalam proses identifikasi penyebabnya.

Sementara itu, mengenai angka stunting di Kabupaten Kediri, Ahmad mengatakan mengalami tren membaik yang ditunjukkan dengan penurunan angka stunting dari tahun 2020 di angka 14 menjadi 11,6.

"Hal ini didasarkan pada bulan timbang. Dengan jumlah sampling yang jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya yakni hampir 90 persen bayi yang ada di Kabupaten Kediri ditimbang," katanya dikutip dari Antara.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito mengapresiasi kinerja Srikandi Biru dalam melakukan pendampingan terhadap ibu hamil dan bayi.

Menurut ia, masih banyak yang perlu ditingkatkan dalam kinerja Srikandi Biru untuk mencapai target yang ditentukan.

Pihaknya juga mengatakan dampak stunting ini berbahaya bagi keberlangsungan generasi ke depan. 

Stunting dapat menghambat pertumbuhan dan mampu memengaruhi perkembangan otak anak sehingga menyebabkan kemampuan mental dan belajar kurang.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x