Network
LINGKAR KEDIRI - Memperingati hari besar Umat Islam, warga di Kediri melaksanakan ritual sesaji.
Ratusan warga pun berdesakan untuk berebut sesaji hasil bumi.
Gununang sesaji tersebut dipercaya dapat mendatangkan keberkahan.
Diketahui peringatan yang biasa disebut sebagai suroan itu dilakukan oleh warga Desa Doko, Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.
Sebelum diperebutkan, gunungan yang berisi hasil bumi tersebut di kirab dari rumah sesepuh desa hingga ke Pesarean Prabu Anom yang merupakan sesepuh desa.
Usai ritual di pusara makam sang prabu , selanjutnya gunungan buah-buahan dan hasil bumi kemudian diperebutkan oleh warga.
Sementara itu, Suryono panitia acara mengatakan, adanya sesaji sari tape hanya untuk melestarikan budaya kelangenan.
Dimana budaya itu merupakan salah satu tradisi dan syarat yang harus ada dalam ritual.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 2 Agustus 2022, Terbukti Keysa Anak Nino, Elsa Sujud di Kaki Sosok Ini
Menurut cerita dari nenek moyang, minuman tersebut merupakan minuman yang sangat disukai oleh sang prabu.
Sehingga masyarakat terus melestarikan budaya tersebut.
Sementara untuk gunungan hasil bumi bermakna sebagai wujud syukur masyarakat, sehingga diharapkan kedepannya masyarakat Desa Doko bisa hidup makmur, tentram dan damai.
“Kirab gunungan tersebut sebagai wujud syukur masyarakat atas hasil bumi yang melimpah, sehingga tradisi tersebut rutin diselenggarakan setiap tahun, diharapkan dengan adanya tradisi tersebut, masyarakat bisa hidup damai, makmur, dan sejahtera,” terang Suryono.***
