LINGKAR KEDIRI - Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.
Ibadah menjelang Idul Adha ini beraneka ragam dan tak hanya sholat.
Ibadah sebelum Idul Adha ini salah satunya ada dengan puasa 9 hari menjelang Hari Raya Idul Adha.
Diketahui, selain ibadah shalat, sedekah, dan membaca Al Quran, ada amalan puasa yang sangat dianjurkan sebelum Idul Adha.
Ada 3 puasa yang dianjurkan dilakukan menjelang Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah.
Puasa itu adalah Tarwiyah dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, dua hari sebelum Idul Adha.
Ada lagi puasa Arafah yang merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, satu hari sebelum Idul Adha.
Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada umat muslim untuk melaksanakan dua puasa ini berdasarkan hadist sebagai berikut.
Rasulullah SAW bersabda, "Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun." (HR at-Tirmidzi).
Selain puasa Tarwiah dan Arafah, juga dianjurkan untuk puasa Dzulhijjah pada tanggal 1-7.
Dalam hadis yang diriwayatkan At-Tirmidzi disebutkan, “Rasulullah SAW besabda: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti 10 hari ini (di bulan Dzulhijjah).”
Baca Juga: Presiden PSG Terang-terangan Akan Melepas Kontrak Striker Brasil Ini, Ada Apa?
Berikut niat Puasa Dzulhijjah lengkap arab, latin, dan artinya.
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.
***