LINGKAR KEDIRI- Cincau Hitam dan Hijau menjadi salah satu minuman yang banyak dijumpai di Indonesia. Modern ini, Cincau hadir dengan berbagai jenis olahan minuman yang menjadikannya sangat diminati.
Ada es cappucino cincau, es bajigur cincau, es sirop cincau, es tarik cincau, es cincau rotbeer susu dan masih banyak lagi.
Saat Ramadhan tiba, permintaan cincau menjadi meningkat. Hal itu disebabkan karena cincau memiliki kesegaran yang unik dan memiliki berbagai khasiat.
Baca Juga: Waspada Klaster Baru Selama Libur Panjang, Satgas Covid 19 Batasi Jumlah Pengunjung Tempat Wisata
Cincau sendiri merupakan kuliner yang dipercaya berasal dari Tiongkok dan tiba di Indonesia akibat adanya perantauan dari Hokkian. Dalam bahasa Tiongkok disebut Pinyin Xiancao.
Proses produksi cincau hitam tidaklah sulit. Berbahan dasar ranting muda dan daun-daun cincau Mesona Palustris yang sudah dikeringkan dalam kondisi bersih. Kemudian direbus selama dua hingga tiga jam dengan menambahkan tepung tapioka dan sedikit abu merang padi untuk menambah kandungan mineral.
Olahan tersebut menghasilkan larutan berwarna hitam yang mengkilat. Larutan tersebut kemudian disaring dan dipisahkan dari ampasnya. Untuk 40 hingga 50 kilogram daun cincau bisa menghasilkan 500 liter cincau segar. Setelah didinginkan, akan berubah menjadi cincau hitam yang memiliki tekstur lembut dan kenyal.
Baca Juga: Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang, Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Timur Siang hingga Sore Hari Ini
Cincau hitam mengandung 98 persen air. 2 persennya mengandung mineral, karbohidrat, vitamin A, B1 dan Vitamin C. Cincau hitam dipercaya memiliki khasiat yang bisa menurunkan suhu tubuh, panas dalam, mencegah gangguan pencernaan dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Pengolahan cincau hijau juga tidak sulit. Berbahan dasar daun merambat Cyclea Barbata yang banyak ditemui di hutan hujan tropis basah di Asia Tenggara. 70 hingga 80 lembar daun cincau hijau bisa menghasilkan satu liter cincau hijau.
Sedikit berbeda dengan pengolahan cincau hitam, untuk mengolah cincau hijau cukup menggunakan air matang. Saat ini bisa menggunakan mesin penggilas kecil untuk meremas daun-daunnya. Setelah disaring kemudian digilas air yang mengandung gelatin. Beberapa waktu akan menggumpal secara perlahan.
Baca Juga: UPDATE! Harga Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik dan Emas UBS Hari Ini Jumat, 30 Oktober 2020
Untuk cincau hijau, dipercaya bisa menjadi obat peradangan, anti demam, antioksidan, membantu menyelesaikan masalah pencernaan dan mengurangi tekanan darah tinggi.
Di Indonesia sendiri, olahan cincau disajikan dengan berbagai bahan tambahan seperti gula merah, daun pandan, santan dan sirop.
Olahan cincau seperti apa yang jadi favorit kalian ?***
(Indonesia.go.id/Putut Trihusodo)