Sarang Burung Manyar Raksasa Jadi Daya Tarik MuaroJambi

11 November 2020, 21:35 WIB
Candi Muaro Jambi /Antara

 

Lingkar Kediri - Jika sedang berada di Kota Jambi, jangan lupa berkunjung ke kawasan cagar budaya Candi MuaroJambi.

Setelat pandemi Covid 19 melanda Indonesia cukup lama, banyak tempat wisata tutup sementara waktu.

Hal ini juga berlaku pada tempat wisata di Jambi, akhirnya setelah empat bulan tutup, kawasan wisata budaya itu dibuka kembali pada 18 Juli 2020.

Baca Juga: 8 Nama Pahlawan Nasional yang Telah Perjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Pembukaan kembali ini atas ijin dari surat keputusan yang dikeluarkan Bupati Muarojambi, selaku ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muarojambi.

Tim Gugus Tugas telah melakukan survei dan verifikasi atas kawasan wisata tersebut.

Walupun sudah dibuka kembali, Pengelola Candi Muarojambi patuh untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 11 November 2020, Leo Harus Hati-hati !

Seperti, menyediakan sarana cuci tangan di beberapa titik sekitar lingkungan candi dan membuat tanda jaga jarak (physical distancing) untuk pengunjung.

Dan bagi pengunjung yang datang dihimbau untuk selalu menggunakan masker.

Dilansir oleh Lingkar Kediri dari situs Indonesia, Wabah Corona membuat sejumlah lokasi wisata ditutup. Dampaknya jumlah pengunjung merosot. Sebelum pandemi Covid 19, kunjungan wisatawan ke Jambi pada Januari hingga Maret 2020 mencapai 669 orang, jauh menurun dari 1.900 orang.

Baca Juga: 11 November Jadi Perayaan Single Day, Begini Sejarahnya!

Sejumlah tempat wisata lainnya, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Museum Siginjai, Museum Perjuangan, Museum Gentala, Taman Budaya, dan pendakian Gunung Kerinci.

Penggerak wisata Lubuk Penyengat, Ahmad Misran mengatakan, mengadaptasi kebiasaan baru, komunitas tempat wisata Lubuk Penyengat melakukan trobosan untuk menarik pengunjung.

Puluhan sarang burung manyar raksasa dipajang di kawasan Lubuk Penyengat di Desa Baru, Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Baca Juga: Kedekatan Jimin dan V BTS Seperti Kakak Adik, Layaknya Momen Tom and Jerry Paling Ikonik

“Ya ini sarang burung, kita lihat dari semangat burung manyar membangun sarang, dan kita membangun semangat. Tak ada rotan akar pun jadi,” ujar Ahmad Misran, dikutip dari Indonesia.go.id pada 11 November 2020.

Diharapkan obyek wisata kreatif ini dapat memikat pengunjung. Burung manyar (Ploceus manyar) merupakan hewan yang banyak ditemui di Jambi. Burung ini senang tinggal di hutan, rawa, dan padang rumput.

Jenis burung manyar yang terkenal di Indonesia adalah manyar tempur, manyar jambul, dan manyar emas. Paruh manyar berwarna cokelat hingga kehitaman.

Baca Juga: Tingkah Lucu Jimin BTS di Depan ARMY yang Ternyata Suka Memonyongkan Bibirnya

Misran mengatakan komunitas terus menjaga semangat di tengah pandemi, dengan kemerosotan jumlah pengunjung hingga tutupnya kawasan wisata.

Semangat itu ditunjukan dengan memadukan kuliner khas wilayah, selain itu juga memproduksi cenderamata.

Cenderamata itu seperti miniatur Candi Muarojambi, rumah tradisional Jambi, lumbung padi, gelang bebalik sumpah, serta beberapa cenderamata lainnya.

Baca Juga: Hari Jomblo Sedunia atau Single Day Diperingati Hari Ini, Berikut Sejarahnya

“Kita sinergikan semua potensi yang kita miliki di sini, termasuk tradisi dan makanan khas di kampung ini,” kata Ahmad Misran, dikutip dari Indonesia.go.id pada 11 November 2020.

Kawasan Lubuk Penyengat berjarak sekitar 12 kilometer dari Kota Jambi yang bisa ditempuh dengan 20 menit perjalanan.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler