Namun, kebangkitan itu harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
“Kenaikan angka wisatawan ini dibarengi dengan kenaikan angka penderita COVID-19. Jadi kita harus berjaga-jaga dan tetap waspada dengan disiplin protokol kesehatan,” tuturnya.
Baca Juga: Ngeri! Berwujud Tujuh Hantu, Pantai di Riau ini Kerap Dijadikan Sebagai Ajang Uji Nyali
Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2011-2014 itu mengatakan akan ada pergeseran tren wisata di masa pascapandemi COVID-19.
“Kalau dulu orang mengedepankan mass tourism, di pasca pandemi orang akan memilih quality tourism atau wisata yang berkualitas,” kata Sapta.
“Jadi perlu ada peningkatan kualitas di berbagai sisi pariwisata dan ekonomi kreatif seperti higienitas, kecukupan sarana dan pra sarana, serta kesiapan sumber daya manusianya,” katanya.*** (Edwin Gusani/PR Bekasi).