Sarang Burung Manyar Raksasa Jadi Daya Tarik MuaroJambi

- 11 November 2020, 21:35 WIB
Candi Muaro Jambi
Candi Muaro Jambi /Antara

Dan bagi pengunjung yang datang dihimbau untuk selalu menggunakan masker.

Dilansir oleh Lingkar Kediri dari situs Indonesia, Wabah Corona membuat sejumlah lokasi wisata ditutup. Dampaknya jumlah pengunjung merosot. Sebelum pandemi Covid 19, kunjungan wisatawan ke Jambi pada Januari hingga Maret 2020 mencapai 669 orang, jauh menurun dari 1.900 orang.

Baca Juga: 11 November Jadi Perayaan Single Day, Begini Sejarahnya!

Sejumlah tempat wisata lainnya, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Museum Siginjai, Museum Perjuangan, Museum Gentala, Taman Budaya, dan pendakian Gunung Kerinci.

Penggerak wisata Lubuk Penyengat, Ahmad Misran mengatakan, mengadaptasi kebiasaan baru, komunitas tempat wisata Lubuk Penyengat melakukan trobosan untuk menarik pengunjung.

Puluhan sarang burung manyar raksasa dipajang di kawasan Lubuk Penyengat di Desa Baru, Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Baca Juga: Kedekatan Jimin dan V BTS Seperti Kakak Adik, Layaknya Momen Tom and Jerry Paling Ikonik

“Ya ini sarang burung, kita lihat dari semangat burung manyar membangun sarang, dan kita membangun semangat. Tak ada rotan akar pun jadi,” ujar Ahmad Misran, dikutip dari Indonesia.go.id pada 11 November 2020.

Diharapkan obyek wisata kreatif ini dapat memikat pengunjung. Burung manyar (Ploceus manyar) merupakan hewan yang banyak ditemui di Jambi. Burung ini senang tinggal di hutan, rawa, dan padang rumput.

Jenis burung manyar yang terkenal di Indonesia adalah manyar tempur, manyar jambul, dan manyar emas. Paruh manyar berwarna cokelat hingga kehitaman.

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x