LINGKAR KEDIRI - Seperti yang telah kita ketahui Jokowi menargetkan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah mulai semester 2 atau bulan Juli.
Vaksin bagi 5 juta tenaga pendidik harus segera dituntaskan, agar sekolah dapat terlaksana Kembali.
“Kami menilai target Pak Jokowi untuk membuka sekolah dan mengadakan pembelajaran tatap muka dilaksanakan bulan Juli mendatang harus kami dukung. Dengan begitu ancaman loss learning bagi anak-anak bisa diminimalkan.” Kata Syaiful Huda.
Baca Juga: Sekolah Akan Kembali di Buka, Kemendikbud Masih Kaji Penerapan Prokes Pembelajaran Tatap Muka
Pembelajaran jarak jauh sebagai alternatif pola belajar selama pandemic Covid-19 banyak dikeluhkan oleh siswa, guru maupun orang tua siswa.
Hal tersebut menemui beberapa kendala dari keterbatasan kuota hingga minimnya gawai beberapa siswa.
Hingga tidak meratanya akses internet di daerah-daerah tertentu guna melakukan proses pembelajaran jarak jauh yang tidak berjalan maksimal.
Baca Juga: Memiliki Masalah Pada Bibir? Bibir Anda Bewarna Hitam, Simak Ini Tips Mencerahkan Bibir yang Gelap
Baca Juga: Sagitarius Akhirnya Anda Berhasil Keluar Toxic Relationship, Ramalan Hubungan Asmara Zodiak Besok!
Akibat dari semua ini banyak peserta didik yang tidak mendapatkan kompetensi sesuai dengan tingkatannya.
Politikus PKB memberikan apresiasi pada pemerintah karena telah memulai proses vaksinasi kepada lima juta tenaga pendidik di tanah air.
Menurutnya ini akan menjadi Langkah awal untuk memastikan keamanan proses belajar mengajar dengan tatap muka disekolah.
Baca Juga: Hubunganmu Semakin Romantis Bagi Zodiak Aries, Ramalan Hubungan Asmara Zodiak Besok!
Baca Juga: Ramalan Hubungan Asmara Zodiak, Besok 27 Februari 2021
Dengan adanya vaksin para guru maka mereka akan memiliki imunitas guna meminimalkan penularan Covid-19 kepada anak didik mereka.
Beberapa protokol Kesehatan juga sedang disiapkan seperti wastafel, thermo gun, dan hand sanitizer.
Dijelaskan juga bahwa nantinya sekolah akan mengatur jam dalam sistem shift sehingga tidak akan terjadi kerumunan.***