Network
LINGKAR KEDIRI – Dr Nahe’i MHI, mengatakan bahwa seorang anak harus dididik sejak dini untuk mengenal dan bersikap ramah dengan adanya perbedaan.
Hal tersebut mengaitkan terhadap peran sekolah sebagai lembaga yang bisa melembagakan nilai toleransi terhadap perbedaan.
Ia berpendapat bahwa sekolah juga harus menyediakan ruang kondusif bagi tumbuhnya pola pikir dan pandangan anak didik yang ramah terhadap perbedaan.
Baca Juga: Masuki Puncak Musim Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem 10-16 Februari di Wilayah Ini
Salah satu anggota Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan ini menyebutkan terdapat dua aspek yang perlu menjadi perhatian agar sekolah bisa menjadi lembaga yang melembagakan nilai toleransi terhadap perbedaan.
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Antara pada 11 Februari 2021.
Pertama, kebijakan pendidikan tingkat pusat berkaitan dengan ‘standar kompetensi’ nasional khususnya yang berkaitan dengan keagamaan.
Nahe’i menuturkan bahwa sesungguhnya di tingkat kebijakan pusat sudah ada upaya-upaya untuk mencegah radikalisme yang berdampak pada toleransi dalam beragama, yaitu konsep moderasi beragama yang digawangi oleh Kementerian Agama
