Kesenjangan Pendidikan Indonesia Terlihat Semakin Nyata Selama Pandemi, Bagaimana Bisa? Begini Ulasannya

- 24 Februari 2021, 20:33 WIB
Ilustrasi pendidikan saat pandemi*.
Ilustrasi pendidikan saat pandemi*. /PIXABAY/

LINGKAR KEDIRI– Adanya Virus covid-19 membuat kita semakin sadar bahwa ksenjangan dunia Pendidikan di Indonesia masih cukup tinggi.

Hal itu bukan karena dampak dari pandemic, melainkan sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Najeela Shihab sebagai pegiat Pendidikan yang merupakan inisiator semua murid semua guru (SMSG) mengatakan bahwa fenomena disparitas Pendidikan hanya menjadi bahan diskusi kalangan terbatas saja, namun kini sudah berbeda.

Baca Juga: Dikabarkan Dekat Dengan Celine Evangelista, Begini Klarifikasi Mengejutkan Omar Daniel

Baca Juga: HU Pikiran Rakyat Raih Gold Winner untuk Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021

“Misal disuatu daerah, dari luar terlihat seragam ternyata ada beragam kesenjangan. Tidak hanya soal kualitas, tetapi dari berbagai sudut,” ujar Najeela.

Sementara hasil riset ISEAS-Yusof Ishak Institute yang dirilis pada tanggal 21 Agustus 2020, menjelaskan ketimpangan nyata didunia Pendidikan Indonesia selama musim pandemic.

Baca Juga: Dikabarkan Dekat Dengan Celine Evangelista, Begini Klarifikasi Mengejutkan Omar Daniel

Baca Juga: HU Pikiran Rakyat Raih Gold Winner untuk Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021

Hampir semua siswa di Indonesia kehilangan akses Pendidikan dan pembelajaran di era pandemic.

Sisi lainnya, ada banyak kelompok siswa dari keluarga mampu lebih mudah belajar jarak jauh.

Inilah merupakan implikasi dari ketimpangan tersebut.

Baca Juga: Dikabarkan Dekat Dengan Celine Evangelista, Begini Klarifikasi Mengejutkan Omar Daniel

Baca Juga: HU Pikiran Rakyat Raih Gold Winner untuk Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021

Riset tersebut mendapati 40% orang di Indonesia memiliki akses internet.

Ketimpangan infastruktur komunikasi khususnya pada pulau diluar Jawa, sekalipun itu dikota besar seperti Jakarta ketimpangan masih saja ada.

Menurut Najeela adalah pedagogic yaitu kemampuan dalam memahami murid serta kemampuan memberikan umpan balik lewat asesmen sehingga membuat anak jauh lebih baik, itulah kendalanya.

Baca Juga: Dikabarkan Dekat Dengan Celine Evangelista, Begini Klarifikasi Mengejutkan Omar Daniel

Baca Juga: HU Pikiran Rakyat Raih Gold Winner untuk Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021

Jika pedagogic tidak diakselerasi, maka apapun teknologi yang akan digunakan tidak akan selalu efektif.

Lebih lanjut ia menjelaskan krisis yang selalu membuka kesempatan bertransformasi dan mengakselerasi perubahan.

Baca Juga: Dikabarkan Dekat Dengan Celine Evangelista, Begini Klarifikasi Mengejutkan Omar Daniel

Baca Juga: HU Pikiran Rakyat Raih Gold Winner untuk Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021

Seperti cara kerja yang harus diubah oleh pemerintah dalam sistem Pendidikan yakni lebih memahami, memberikan empati, membuka rasa saling percaya antara siswa, guru, orang tua, dan pemerintah itu sendiri.

“Saat ini, guru dan orang tua sudah mulai berempati. Ini termasuk perubahan besar, karena sebenarnya perlahan-lahan bisa mengatasi kesenjangan. Semua riset, keterlibatan orang tua bisa menjadi factor penentu utama keberhasilan anak. Dan ini juga berlaku untuk semua keluarfa, mulai dari keluarga menengah hingga ke bawah sampai keluarga ekonomi tinggi,” ujar Najeela.

Baca Juga: Dikabarkan Dekat Dengan Celine Evangelista, Begini Klarifikasi Mengejutkan Omar Daniel

Baca Juga: HU Pikiran Rakyat Raih Gold Winner untuk Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021

Pandemi juga mengubah konsep Pendidikan yang kini bukan hanya mengenai persekolahan.

Tetapi juga pembelajaran jarak jauh yang kontekstual, non formal dan fleksibel merupakan hal penting.

Baca Juga: Dikabarkan Dekat Dengan Celine Evangelista, Begini Klarifikasi Mengejutkan Omar Daniel

Baca Juga: HU Pikiran Rakyat Raih Gold Winner untuk Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021

“pada akhirnya nanti pandemic ini, kita dapat belajar dari mana saja. Pendidikan juga bukan lagi soal bangunan tetapi soal jaringan,”ujarnya.

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x