Network
Menurutnya, setiap rumah tangga memiliki sudut pandang yang berbeda setelah sang istri bisa memaafkan kesalahan pasangannya.
"Ada yang mendapatkannya bahwa 'Oh suamiku itu kalau di rumah dia mau saya jangan lama-lama di dapur, dia ingin ditemani terus. Itu muncul begitu, tapi kita jangan menyalahkan kita sebagai istri,” ucapnya.
"Atau muncul juga, rupanya suamiku itu kalau saya ada di belakangnya kaya paspampres. Ada suami kaya gitu. Jadi macem-macem nanti ada hikmahnya," kata dr Aisyah Dahlan melanjutkan.
Dokter ahli parenting dan rumah tangga itu juga menjelaskan, memasuki usia 55 tahun pria akan lebih peka terhadap respon dari pasangannya, dan ingin lebih diperhartikan.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Rabu, 13 Oktober 2021: Ada Naluri Hati hingga 4 Tayangan FTV
"Dia kepengen kalau dia cerita, sebagai istri meresponnya, kaya bangga gitu. Bukan malah dinasihati. Mulainya dari yang simpel-simpel gitu. Karena laki-laki di atas 55 tahun, hormon testosteronnya berkurang tapi hormon perempuannya nyala. Maka laki-laki itu semakin tampan, semakin ingin bersolek, semakin ingin bajunya rapi, semakin ingin dipeluk-peluk, semakin ingin ngajarin kita," paparnya.
Berbeda dengan wanita, memasuki usia 45 tahun, hormon wanita semakin berkurang karena mendekati menopause.
Baca Juga: Pelihara 4 Hewan Ini, Kamu Akan Terhindar dari Santet dan Makhluk Halus
Bagi para wanita, sebaiknya berhati-hati mengucapkan hal yang seakan sudah kita ketahui, dalam arti tidak mendengar dulu pasangan bicara, kemudian kita menepisnya.
