Sering Memukul Anak, Waspada Bisa Sebabkan Perilaku Antisosial Pada Buah Hati

- 29 April 2022, 13:55 WIB
Ilustrasi anak menangis.
Ilustrasi anak menangis. /Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Memukul atau lebih tepatnya memukul bokong anak telah menjadi bagian dari budaya Amerika dan Asia selama beberapa dekade.

Namun, menurut American Psychological Association, mereka yang menganggap memukul anak dapat diterima telah menurun sejak tahun 1960-an.

Tapi itu tidak berarti bahwa kebiasaan memukul akan hilang, karena dua pertiga dari populasi masih percaya bahwa memukul adalah bentuk disiplin yang tepat untuk mengubah perilaku pada anak- anak .

 Baca Juga: Manusia Silver Diamankan Polisi Karena Dinilai Mengganggu Arus Lalu Lintas

Tetapi dengan semakin banyak penelitian yang dilakukan tealh menunjukkan bahwa memukul tidak mengubah perilaku, alasan mengapa bentuk disiplin masih digunakan membingungkan.

Secara khusus, karena penelitian ini menunjukkan bahwa memukul dapat menyebabkan perilaku antisosial berikutnya pada anak-anak.

Ketika muncul argumen bahwa memukul tidak memperbaiki perilaku pada anak-anak yang tidak lagi ingin dilihat orang tua, banyak orang dengan cepat mengatakan bahwa mereka dipukul sebagai anak-anak dan ternyata baik-baik saja.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 29 April 2022, Nekat Datangi Titik Kecelakaan Pesawat, Andin Lakukan Ini

Dalam beberapa kasus, ini mungkin benar. Namun, yang lain tidak seberuntung itu.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Moms


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x