Khofifah Beri Klarifikasi Soal Dugaan Kerumunan Tasyakuran Ulang Tahunnya

- 23 Mei 2021, 19:17 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. /ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim/FA

LINGKAR KEDIRI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuat klarifikasi terkait dengan informasi dugaan kerumunan tasyakuran hari ulang tahunnya, beberapa hari lalu.

Pernyataan permintaan maaf tersebut tersebar memalui sejumlah grub WhatsApp yang tersebar di Surabaya, pada Sabtu 22 Mei 2021.

Dikutip dari laman Antara, setelah dikonfirmasi, Kabag Media Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jatim Danu Adhiarso membenarkan bahwa pesan tersebut merupakan tulisan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Suami Tega Gergaji Wajah Istrinya, Diduga Sang Istri Tolak Mandi Bareng

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa, penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi," tulis Khofifah dalam pesan yang beredar tersebut.

Tak hanya itu, pernyataan klarifikasi oleh Gubernur Khofifah juga diunggah melalui akun Instagram Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim @kominfojatim pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Dalam pernyataan yang beredar itu disebutkan bahwa syukuran 19 Mei 2021 adalah tanpa persiapan, sepengetahuan dan persetujuan Khofifah, serta berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak obyektif.

Baca Juga: Bisa Menghidupkan Orang Mati, Ternyata Ini Beberapa Penelitian Berbahaya Di Dunia

"Tidak ada lagi ulang tahun, tidak ada ucapakan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tar ultah," tulisnya

Selain itu, tertulis sejumlah kegiatan yang dilaksanakan seperti terdapat santunan yatim dan Selawat Nabi seperti kegiatan lainnya.

Adapun anak yatim meliputi 10 anak dan dua orang tim selawat dengan enam orang rebana. Setelah acara selesai dilanjut dengan makan dan langsung pulang.

Baca Juga: Amanda Manopo Dapatkan Peringatan, Seorang Pelukis Pasir Katakan Harus Tetap Waspada? Begini Ulasan Lengkapnya

Pada kesempatan yang sama, diakui oleh Khofifah terdapat kegiatan penyerahan buku penanganan COVID-19 karya Dr. Suko Widodo dari Universitas Airlangga Surabaya.

Dalam kesempatan itu hadir pula Wagub (tanpa istri), gubernur tanpa putra, plh Sekdaprov, dan sejumlah OPD tanpa pendamping sebanyak 31 orang.

"Ada band yang biasa dipakai latihan OPD, dan ada Katon Bagaskara karena 17 Mei sedang ada giat di Surabaya. Katon juta kawannya Pak Sekda," tulis Khofifah.

Baca Juga: Ramalkan Akan Ada Lautan Kematian, Ramalan Baba Vanga Tidak Main-main, Benarkah? Begini Ulasannya

Terkait dengan katering yang disebut nomor satu itu adalah Sono Kembang, karena biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu.

Sedangkan terkait dengan tempat berlangsungnya kegiatan tersebut, yakni di halaman luar rumah dinas.

Halaman tersebut memiliki kapasitas normal bisa mencapai 1000 orang, dan jika ditambah samping bisa mencapai 1.500 orang. Akan tetapi yang hadir 31 orang dan 10 anak yatim, serta delapan orang yang merupakan tim selawat dan rebana.

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Angkat Bicara: Tidak ada Kerumunan Tidak ada Pesta

"Angle yang diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf, tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah, jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran karena pada dasarnya undangan duduk, kecuali tim katering dan bagian umum," tulisnya.

Di akhir tulisan yang beredar melalui pesan WhatsApp tersebut, Khofifah kembali memohon maaf jika video yang beredar seolah tidak memerhatikan protokol kesehatan. Sementara hal tersebut telah ditegaskannya tidak benar sama sekali.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x