Kepada penyidik, Muhammad Agung Hidayatulloh telah mengungkapkan motifnya membantu hacker Bjorka.
Muhammad Agung Hidayatulloh mengaku ingin menjadi orang yang terkenal serta memperoleh keuntungan dari sisi ekonomi jika dirinya memanfaatkan kemunculan hacker Bjorka.
Muhammad Agung Hidayatulloh berperan dengan menyediakan akun Telegram kelompok hacker Bjorka.
"Tersangka pernah melakukan posting di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 8 September 2022, 'Stop Being Idiot'," kata juru bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana.
Meski tak dilakukan penahahan, namun Muhammad Agung Hidayatulloh dikenai wajib lapor oleh polisi.***