Jumlah Kasus Positif Bertambah, Mesin PCR Masih Belum Merata di Papua Barat

- 22 November 2020, 21:13 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. //Pixabay/Blendertimer /

Lingkar Kediri - Juru bicara Satgas Penanganan COVID 19 di Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap menyatakan jumlah kasus positif Virus Corona bertambah, karena adanya daerah yang tinggi penularan.

Dilansir dari Antara, Arnold menyatakan per Minggu, 22 November 2020, jumlah kasus positif COVID 19 di Papu Barat bertambah 46 orang.

Jadi, total kasus hingga hari ini yang terjadi di Papua Barat mencapai 4.969 orang, dengan jumlah pasien sembuh 4.362 orang.

Baca Juga: Sinyal Trans7 Hilang? Tonton MotoGP Portugal 2020 di Link Live Streaming TV Online Gratis Berikut

Angka kesembuhan para pasien juga cukup tinggi, yaitu mencapai 87,8 persen.

46 kasus tambahan di hari Minggu ini, 38 kasus berasal dari Manokwari, sementara 8 kasus di Kota Sorong.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh juga berasal dari dua kota tersebut, yaitu 47 pasien dari Manokwari, dan 6 dari kota Sorong.

Baca Juga: Santai! Sang Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir Start ke-20 di Final Race Nanti, Siapa Juara 2 dan 3?

Dari data berikut menunjukkan, jumlah pasien sembuh lebih besar ketimbang pasien positif.

Disamping itu,Arnold menjelaskan bahwa anggaran dari pemerintah pusat yang diberikan kepada Papua Barat, secara teknis masih diutamakan untuk menangani COVID 19.

“Maka di daerah pun tentu sama karena pandemi melanda seluruh daerah. Penanganan pandemi masih menjadi prioritas, terlepas apakah nanti masih ada satuan tugas, penerapan masa taggap darurat dan lain sebagainya,” Ujar Arnold, dikutip dari Antara.

Baca Juga: MotoGP Portugal 2020: Live Streaming Fox Sports, Trans 7 Official dan Usee TV, Berikut Linknya

Namun, Arnold masih merasa penanganan COVID 19 selama 8 bulan ini terbilang belum maksimal. Hal itu dilihat dari penyerapan dan pemanfaatan anggaran yang masih rendah.

Juga, di beberapa daerah, kegiatan penanganan COVID 19 terkesan tidak berjalan.Ia berharap, evaluasi segera dilakukan.

Pasalnya, COVID 19 harus ditangani dengan serius, tindakan preventif seperti sosialisasi gerakan hidup sehat dan penerapan protokol kesehatan harus dilakukan terus.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Portugal 2020 Trans 7 Gratis Beserta Hasil Kualifikasi dan Jadwal Tayang

Lalu, juga kepemilikan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) masih belum merata di 13 kabupaten/ kota di Papua Barat.

“Kalau semua daerah punya mesin PCR kita akan saling berharap. Saat ini baru Manokwari, Teluk Bintuni, Kota Sorong, dan Kabupaten Sorong yang punya PCR, beberapa Kabupaten hanya punya TCM (Tes Cepat Molekuler) dan beberapa daerah lainnya tidak punya sama sekali,”tambahnya.

Arnold menambahkan, walaupun vaksin COVID 19 telah ditemukan, pencegahannya harus tetap dilakukan sebelum, maupun setelah didistribusikannya vaksin tersebut.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah