Cek Fakta: Warga Heboh Sebut Vaksin Sinovac Tidak Manjur, Berikut Fakta Sebenarnya!

28 Juli 2021, 11:56 WIB
Ilustrasi - vaksin /pixabay.com/WiR_Pixs

LINGKAR KEDIRI – Program vaksinasi merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka kasus Covid-19 di Indonesia saat ini.

Beberapa daerah saat ini kerap menjalankan proses vaksinasi secara bergilir dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlangsung.

Namun, beredar sebuah pesan yang mengatakan bahwa China mengakui vaksin Sinovac buatannya tidak manjur.

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Antara News pada 28 Juli 2021.

Baca Juga: 7 Bahaya Asap Rokok pada Anak dan Bayi dan 7 Cara Mencegah Anak Menjadi Perokok Aktif

Pesan tersebut menyebar di berbagai media dengan menyertakan tautan berita yang meragukan keampuhan vaksin Sinovac.

Pesan yang diawali dengan kalimat “Breaking News” mengenai kabar bahwa China akan beralih ke vaksin Pfizer dan Moderna.

Selain itu, terdapat tautan lain yang mengabarkan vaksin Sinovac juga tidak disertakan dalam program vaksinasi di Singapura.

Namun setelah dilakukan penelusuran, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan vaksin Sinovac masih efektif digunakan untuk mencegah penularan virus SAR-CoV-2.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 28 Juli 2021: Catherin Beri Bukti Mama Sarah Tidak Bersalah, Elsa Marah

Ia berpendapat bahwa saat melakukan uji klinis tahap tiga menujukkan hasil efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.

Selain itu, vaksin Sinovac telah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM),
Pihak China memastikan untuk terus mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin yang dibuat oleh dua perusahaan yakni perusahaan Sinovac dan Sinopharm.

“Pihak China secara konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac, hal itu secara penuh membuktikan keamanan dan efektivitas CoronaVac,” tutur Yi Fanping selaku konselor bidang Sains dan Teknologi Kedutaan Besar China di Jakarta.

Yi Fanping mengatakan bahwa hingga 28 Juli sebanyak 50 negara telah mendapat persetujuan penggunaan darurat vaksin CoronaVac.

Bahkan untuk penyuntikan vaksin CoronaVac secara global mencapai 75 juta dosis.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler