Cek Fakta: Gatot Nurmantyo Dikabarkan Ancam Prabowo karena Tak Ikut Sepakat Peraturan Menhan? Simak Faktanya

1 November 2021, 18:10 WIB
Mantan panglima TNI, Gatot Nurmantyo. /Tangkapan layar Youtube.com/ Akbar Faizal Uncensored

 

LINGKAR KEDIRI - Beredar video yang mengklaim ancaman yang dilayang terhadap Prabowo Subianto atas kebijakan Menteri Pertahanan (Menhan).

Ancaman tersebut sengaja ditebar Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo karena Prabowo tidak ikut sepakat atas peraturan Yasonna Laoly.

Setelah itu Gatot ditengarai kini terkena getahnya karena selalu menteror Prabowo.

Baca Juga: Hari Ini Danu Diperiksa Penyidik Polres Subang, Indra Zainal: Terkait Sosok 2 Pelaku yang Dilihat Jam 3 Pagi

Ternyata kabar tersebut bersumber dari unggahan video kanal YouTube Pena Istana pada 31 Oktober 2021, dengan tajuk "BERITA HARI INI~UNGKAP ANC4MAN DI DEPAN MATA, GATOT TAK SETUJU KEBIJAKAN PRABOWO".

Pada sampul video tersebut juga menjelaskan Gatot bersama staffnya melaukan ancaman terhadap Prabowo, dengan narasi:

"BERAKHIR MENYEDIHKAN

TERBAR ANCAMAN KE PRABOWO

KINI NASIB GATOT HARUS TERIMA GANJARANNYA,"

Baca Juga: Habib Muchsin Analogikan Indonesia Bagai Tubuh yang Sakit: Perlu di Analisis Penyebabnya

 

Cek Fakta: Gatot Nurmantyo Ancam Prabowo, karena Tak Ikut Sepakat Peraturan Menhan? Simak Faktanya

Dari penelusuran Lingkar Kediri tidak ada informasi yang resmi dan valid tentang tebar ancaman yang dilakukan Gatot kepada Prabowo itu.

Faktanya, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu diketahui menyoroti dua kebijakan Menhan Prabowo, yaitu pembentukan pasukan komponen cadangan (Komcad) dan rencana pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) yang membutuhkan anggaran hingga Rp1.760 triliun.

Menurut Gatot, pembuatan Komcad sudah sesuai dengan amanat Undang-Undang meski seharusnya sudah sejak lama dibuat.

Baca Juga: 8 Ramalan Indigo yang Diprediksi Terjadi di Awal Tahun 2022: Bencana di Jatim, DKI, Tenggelam 3 Kapal Laut

Sementara untuk pembelian alutsista, dia mengatakan kemungkinan hal itu dilakukan sesuai dengan ancaman yang dihadapi saat ini, salah satunya adalah Laut China Selatan.

Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 9.385 kali dan disukai 82 kali.

Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks, karena informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan sampul dan judul, dan tergolong mislending content.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Youtube Pena Istana

Tags

Terkini

Terpopuler