LINGKAR KEDIRI - Baru-baru ini dikabarkan relawan Jokowi-Prabowo (JokPro) mendeklarasikan pencalonan mereka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dicalonkannya kembali Jokowi tiga periode yakni sebagai bentuk dukungan untuk meneruskan program kerja Jokowi yang belum tuntas seperti misalnya rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan.
Para relawan berharap dengan diusungnya dua tokoh ini dapat memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia juga mempererat persatuan Indonesia.
Sayangnya, optimisme para relawan JokPro itu tidak disambut hangat oleh masyarakat Indonesia, hal itu justru menimbulkan kritik pedas terhadap pasangan capres ini.
Salah satu kritik dilayangkan oleh seorang filsuf, akademisi, dan intelektual publik, yakni Rocky Gerung.
Ia menilai diusungnya capres untuk 2024 ini sangatlah konyol.
“Ini juga ide konyol sebetulnya itu, karena seolah-olah Jokowi dan Prabowo memecah belah bangsa makanya perlu disatukan,” ujar Rocky Gerung dari YouTube Refli Harun dilansir dari Kabar Besuki yang berjudul "Jokowi-Prabowo Dideklarasikan Maju di Pilpres 2024, Rocky Gerung: Dua Orang Ini Tidak Paham Demokrasi".
Selain itu Rocky Gerung juga sebut kedua tokoh ini merupakan sebab dari pemecah belah bangsa, maka keduanya tak pantas dideklarasikan sebagai Capres 2024.