Network
Baca Juga: Bersama Jokowi, Raffi Ahmad Bakal Jalani Vaksinasi Tahap Pertama? Begini Penjelasan Managernya
Dilansir Lingkar Kediri dari situs turnbackhoax.id, klaim adanya jurnal terbitan Inggris yang menyebutkan bahwa vaksin Sinovac memberi efek samping pembesaran alat kelamin adalah klaim yang salah.
Faktanya, klaim tersebut adalah informasi palsu atau hoaks.
Jurnal yang disebutkan dan di klaim adalah studi yang telah diedit sedemikian rupa.
Baca Juga: Auto Beruntung, Ini 5 Zodiak Paling Berkuasa di Tahun 2021, Jangan Sampai Lolos
Jubir vaksinasi COVID-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia, menegaskan informasi tersebut hoaks.
Untuk diketahui, sejauh ini ada dua vaksin Covid-19 yang sudah mengumumkan efektivitasnya, yakni Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Baik data uji klinis Pfizer-BioNTech maupun analisis efikasi Moderna dari studi Fase 3 vaksinnya tidak menunjukkan memperbesar alat kelamin sebagai salah satu risiko atau efek samping.
Baca Juga: Tren Inovasi Digital, Mulai 1 Juli 2021, BI Berlakukan Reformasi Sistem Pembayaran Jadi Satu Pintu
Berdasarkan situs pengecekan fakta Snopes, informasi mengenai vaksin Sinovac dapat membuat alat kelamin membesar hingga 3 inci adalah salah.
