Cek Fakta: Negara Kritis, Bank Indonesia Cetak Uang Mencapai Rp300 Triliun? Simak Faktanya

- 28 Januari 2021, 08:30 WIB
Logo Bank Indonesia, Cek Fakta: Negara Kritis, Bank Indonesia Cetak Uang Mencapai Rp300 Triliun? Simak Faktanya
Logo Bank Indonesia, Cek Fakta: Negara Kritis, Bank Indonesia Cetak Uang Mencapai Rp300 Triliun? Simak Faktanya /Pikiran Rakyat

LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar di media sosial yang mengklaim bahwa Bank Indonesia (BI) mencetak uang mencapai Rp300 triliun karena negara kritis.

Kabar yang diunggah pada tanggal 20 Januari 2021 juga menyebut bahwa negara akan menghadapi resesi dan inflasi besar.

Dalam unggahannya, juga disertai dengan tautan artikel yang menyatakan Bank Indonesia (BI) mencetak uang Rp300 triliun.

Baca Juga: Dewi Perssik Adu Argumen dengan Netizen, Ia Ingatkan Sesama Murid Tak Boleh Berikan Raport

Berikut adalah narasi dalam kabar yang beredar:

“NAH, SDH KITA PREDIKSI 4-6 BULAN LALU. AKHIRNYA BOBOL JUGA, GAK KUAT NAHAN KESULITAN KEUANGAN.

CARI HUTANGAN SUDAH MULAI SUSAH. NEGARA2, PIHAK KETIGA MULAI TIDAK PERCAYA. DANA MASYARAKAT BANYAK YG SDH DITARIK DR BANK.

APA LAGI, SELAIN CETAK UANG ?! SIAP2 RESESI & INFLASI BESAR2 AN ! HINDARI RIBA & RESIKO : RESESI, INFLASI, MANIPULASI ! ANTISIPASI SEGERA : AMBIL ALIH KELOLA SIMPANAN & KAS MASJID/ORGANISASI UTK DIRI KITA, KELUARGA & UMMAT YG MANFAAT & PRODUKTIF : BERDAGANG, BERTANI, BETERNAK, EMAS/DINAR, PERAK/DIRHAM, WAKAF, INFAQ, ZAKAT, SHODAQOH

*BI Cetak Uang Rp 300 Triliun”

Tangkapan layar hoaks yang menyebut BI mencetak uang Rp300 triliun karena negara sedang kritis. (Kominfo)
Tangkapan layar hoaks yang menyebut BI mencetak uang Rp300 triliun karena negara sedang kritis. (Kominfo)

Baca Juga: Mengaku Tak Percaya Hadist, Dewi Perssik: Malu Sok Ceramah Apalagi Kasih Saran Sama Orang

Baca Juga: Rahasia Cepat Kaya Dengan Baca Ini, Lakukan 1 Kali Sebelum Tidur

Tidak hanya kabar pencetakan uang, Bank Indonesia (BI) juga disebut-sebut di media sosial terkena lockdown oleh Bank For International Settlements (BIS) karena mencetak uang sebesar Rp680 triliun yang tidak mendapatkan izin edar dari BIS.

Lockdown dari BIS tersebut mengakibatkan BI tidak dapat melakukan transaksi keuangan internasional dan terjadi pemutusan hubungan perdagangan dengan RI.

Lantas, benarkah Bank Indonesia (BI) mencetak uang hingga Rp300 triliun karena resesi dan negara kritis? Simak faktanya.

Baca Juga: Big Match Totenham Hotspur vs Liverpool di Liga Premier Inggris: Pembuktian Salah Untuk Liverpool

Berdasarkan siaran pers Bank Indonesia (BI) yang dilansir Lingkar Kediri dari ANTARA, kedua kabar tersebut adalah hoaks.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan kabar yang mencatut Bank Indonesia (BI) mencetak uang sebesar Rp300 triliun karena negara kritis adalah berita yang tidak benar dan tidak didukung oleh data, fakta dan infromasi valid.

"Tugas BI dalam mencetak uang dilakukan di bawah amanat undang-undang dengan berbagai pertimbangan seperti kebutuhan likuiditas perekonomian, mengganti uang lusuh, dan lainnya. Jadi tidak bisa dilakukan tanpa perhitungan karena akan membahayakan perekonomian," kata Erwin.

Baca Juga: 4 Tips Sukses Menaikkan Keuntungan dengan Media Promosi Online, Pebisnis Wajib Tahu

Kemudian tentang kabar BI terkena lockdown oleh Bank For International Settlements (BIS).

Kabar itu juga merupakan kabar yang tidak kredibel, menyesatkan, dan bertujuan membuat keresahan masyarakat.

BIS tidak memiliki tugas terkait dengan pengedaran uang di bank sentral atau otoritas moneter negara anggotanya.

Baca Juga: Update Kasus COVID 19 di Indonesia 27 Januari 2020 Capai Angka 1 Juta

Pencetakan dan peredaran mata uang adalah wewenang masing-masing negara dan tidak perlu meminta izin BIS.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kabar yang mengklaim Bank Indonesia (BI) mencetak uang mencapai Rp300 triliun karena negara kritis adalah salah atau hoaks.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah