Dunia Hadapi Ancaman Baru, Lebih Mematikan Daripada COVID-19, Berikut Penjelasan Ahli

- 27 Januari 2021, 20:52 WIB
Dunia Hadapi Ancaman Baru, Lebih Mematikan Daripada COVID-19, Berikut Penjelasan Ahli
Dunia Hadapi Ancaman Baru, Lebih Mematikan Daripada COVID-19, Berikut Penjelasan Ahli /Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Dunia saat ini masih disibukkan dengan penanganan pandemi COVID-19, disisi lain muncul virus yang lebih mematikan.

Wabah virus Nipah telah melanda China dengan tingkat kematian mencapai 75 persen dan berpotensi menjadi pendemi besar berikutnya.

Jayasree K. Iyer, direktur eksekutif Acces to Medicine Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Belanda menyoroti kasus ini.

Baca Juga: Surat Eksekutif dari Kantor Mantan Presiden AS, Trump Diklaim sebagai Juara bagi Rakyat Amerika Serikat

“Virus Nipah adalah penyakit menular lain yang muncul dan menimbulkan kekhawatiran besar. Nipah bisa meledak kapan saja. Pandemi berikutnya bisa jadi infeksi yang resistan terhadap obat," kata Jayasree seperti dilansir Lingkar Kediri dari ANTARA pada 27 Januari 2021.

WHO telah mengidentifikasi virus Nipah sebagai salah satu sari 10 penyakit menular dengan risiko kesehatan besar bagi masyarakat bersamaan dengan Mers dan Sars.

Virus Nipah memiliki ancaman risiko kematian yang jauh lebih tinggi daripada COVID-19, tetapi lebih tidak menular.

Baca Juga: Iran Peringatkan Biden, Rabiei: Jendela Peluang tidak Terbuka Selamanya

Tingkat risiko kematian yang disebabkan oleh virus Nipah mencapai 40 sampai 75 persen. Hewan kelelawar buah dicurigai menjadi inang alami dari virus ini.

Virus Nipah diketahui mempunyai masa inkubasi mencapai 45 hari dalam datu kasus. Hal ini memberikan kesempatan penularan dan penyebaran virus yang lebih luas.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x