Cek Fakta: Kementerian Kesehatan Italia Sebut Covid-19 Bukan Virus, Melainkan Bakteri, Begini Faktanya!

- 15 Februari 2021, 22:02 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. //Pixabay/Gerd Altman

LINGKAR KEDIRI- Belakangan ini di media sosial, beredar unggahan yang mengklaim bahwa Kementerian Kesehatan Italia menyatakan bahwa Covid-19 bukan karena terpapar virus, tetapi bakteri yang terpapar radiasi 5G.

Oleh sebab itu, Informasi ini dipastikan tidak benar. Pada 3 Juni 2020, salah seorang juru bicara dari Kemenkes Italia menyatakan bahwa informasi itu hoaks.

Baca Juga: Sagitarius Diramal Untung dan Bahagia Bersama Keluarga Minggu Ini, Simak Berikut Ramalan Lengkapnya 

Baca Juga: Orang Jatuh Cinta Bisa Dilihat dari Sikapnya, Simak Tanda-tandanya Menurut Primbon Jawa

Dikutip Lingkar Kediri dari laman turnbackhoax.id, Italy telah melakukan proses bedah mayat terhadap pasien Corona yang telah meninggal Dunia.

Italy menjadi Negara Pertama di Dunia yang melakukan Bedah mayat COVID -19. Dan setelah penyelidikan secara menyeluruh, mendapati bahwa Covid-19 bukan Virus.

Ini merupakan rahasia besar yang dibongkar dan ini merupakan 1 Penipuan Global sangat besar.

Baca Juga: Sagitarius Diramal Untung dan Bahagia Bersama Keluarga Minggu Ini, Simak Berikut Ramalan Lengkapnya 

Baca Juga: Orang Jatuh Cinta Bisa Dilihat dari Sikapnya, Simak Tanda-tandanya Menurut Primbon Jawa

Yang terjadi sebenarnya adalah penderita Covid-19 yang meninggal itu di sebabkan oleh “Amplified Global 5G Electro magnetic Radiation (Poison)”.

Dokter di Italy tersebut nekat melanggar Undang-undang yang telah ditetapkan oleh WHO, yang mana WHO tidak membenarkan Autopsi (Postmortem) pada mayat terkena virus corona.

Baca Juga: Sagitarius Diramal Untung dan Bahagia Bersama Keluarga Minggu Ini, Simak Berikut Ramalan Lengkapnya 

Baca Juga: Orang Jatuh Cinta Bisa Dilihat dari Sikapnya, Simak Tanda-tandanya Menurut Primbon Jawa

Adapun tujuan dari Autopsi pada mayat penderita Covid-19 bertujuan untuk mengetahui apa sebenarnya penyebab kematian pada orang yang terkena covid-19.

Setelah ditemukan beberapa penemuan Saintifik. Dapat dikatakan bahwa covid-19 bukan virus, melainkan bakteri.

Baca Juga: Sagitarius Diramal Untung dan Bahagia Bersama Keluarga Minggu Ini, Simak Berikut Ramalan Lengkapnya 

Baca Juga: Orang Jatuh Cinta Bisa Dilihat dari Sikapnya, Simak Tanda-tandanya Menurut Primbon Jawa

Menurut hasil penelitian yang dilakukan, penyebab kematian sebenarnya adalah bakteri yang menyebabkan pembekuan darah yang terbentuk di dalam pembuluh darah, yaitu gumpalan darah di urat & saraf.

Jelasnya adalah terjadi pembekuan pada phelia-intra vaskular (trombosis) yang mana cara menanganinya adalah dengan menggunakan obat-obatan seperti tablet anti biotik, anti-radang dan mengambil anti koagulan (aspirin).

Baca Juga: Sagitarius Diramal Untung dan Bahagia Bersama Keluarga Minggu Ini, Simak Berikut Ramalan Lengkapnya 

Baca Juga: Orang Jatuh Cinta Bisa Dilihat dari Sikapnya, Simak Tanda-tandanya Menurut Primbon Jawa

Kronologis lengkap terkait pembedahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Dokter membuka bagian lengan, kaki dan bagian tubuh yang lain. Setelah memeriksa dengan teliti, mereka melihat bahwa saluran darah melebar dan vena penuh dengan Trombi yang bisa menghentikan darah mengalir, serta mengurangi aliran oksigen ke dalam badan yang menyebabkan pasien bisa meninggal.

Baca Juga: Sagitarius Diramal Untung dan Bahagia Bersama Keluarga Minggu Ini, Simak Berikut Ramalan Lengkapnya 

Baca Juga: Orang Jatuh Cinta Bisa Dilihat dari Sikapnya, Simak Tanda-tandanya Menurut Primbon Jawa

Setelah mengetahui hal tersebut, maka Kementerian Kesehatan Italy segera mengubah Protokol Covid-19 dan memberikan Aspirin 100 mg dan Empromax kepada pasien yang Positifcovid-19.

Dan hasilnya, para pasien mulai pulih dan kesehatan mulai membaik. Saat ini, Kementerian Kesehatan Italy berhasil mengeluarkan lebih dari 14,000 pasien dalam 1 hari.

Dengan temuan ini, maka membuktikan kepada seluruh dunia bahwa pengobatan bagi penyakit Covid-19 telah di temukan dan ini menjadi berita sensasi bagi seluruh Dunia.

Baca Juga: Sagitarius Diramal Untung dan Bahagia Bersama Keluarga Minggu Ini, Simak Berikut Ramalan Lengkapnya 

Baca Juga: Orang Jatuh Cinta Bisa Dilihat dari Sikapnya, Simak Tanda-tandanya Menurut Primbon Jawa

Dan menurut beberapa Saintis Italy yang lain, Ventilator dan ICU tidak diperlukan.

Terdapat pendapat umum lain yang mengatakan bahwa China sebenarnya sudah mengetahui tentang penemuan ini namun tidak pernah membuat pengumuman terbuka kepada negara lain.

Konklusinya, atas informasi yang beredar tersebut, informasi ini dipastikan tidak benar dan dinyatakan informasi hoax.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah