Network
LINGKAR KEDIRI – Hingga kini beredar berbagai informasi mengenai obat-obat tradisional yang dapat menyembuhkan penyakit akibat Covid-19.
Salah satunya dengan mengkonsumsi bawang putih.
Bawang putih diklaim lebih ampuh memulihkan kondisi tubuh saat terinfeksi virus Covid-19 dibanding dengan obat serta vitamin lainnya.
Baca Juga: Dr Faheem Younus Ajak Edukasi Covid-19 Menggunakan Hati dan Otak: Kekuatan Cinta dan Tunjukkan Data
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Antara pada 18 Juli 2021.
Berikut potongan pesan berantai mengenai hal tersebut:
“Ada teman yg suda kena dan sembuh..paksa saya makan bawang putih.
Percaya gak percaya, sy kunyah 1 siung bawang putih ukuran besar, lalu terasa tenggorokan panas dan cepat2 minum air hangat, siangnya selang 6 jam sy kunyah lagi dan jam 9 malam kunyah lagi...
Mujizatnya besok pagi dan seterusnya, sy sudah enakan dan tdk mual, langsung bisa makan bubur 1 mangkok dll
Yg sebelumnya sulit makan..
Hari ke 0 sy sdh pulang rumah..”
Lantas benarkah bawang putih langsung dapat mengobati Covid-19?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membantah pernyataan tersebut. Tidak ada bukti kuat mengenai konsumsi bawang putih ampuh melindungi seseorang dari Covid-19.
Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Yurianto.
Namun, WHO menjelaskan bahwa bawang putih mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba.
Sementara, situs healthline menyebutkan bawang putih memiliki sifat antibakteri yakni Allicin yang termasuk senyawa argonosulfur.
Senyawa tersebut mampu melawan infeksi, termasuk radang tenggorokan.
Beberapa penelitihan menunjukkan Allicin mampu membantu mengurangi peradangan, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca Juga: Usai Sembuh, Penderita Covid-19 Beresiko Alami Kerusakan Organ Penting dari jantung Hingga Liver
Namun, konsumsi bawang putih berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek negatif. Mulai dari masalah pencernaan hingga risiko pendarahan ketika operasi.
Lima organisasi dokter di Indonesia telah mengeluarkan panduan mengenai obat yang dapat dipakai dalam penanganan Covid-19.
“Tidak ada bawang putih atau bawang merah di dalamnya,” ujar Direktur Pasca Sarjana Univ YARSI atau guru Besar FKUI, Tjandra Yoga Aditama.***
