Hal tersebut bertujuan untuk menunjukkan hasil tes positif atau negatif sebuah sampel yang akan diuji.
Disisi lain, sampel yang biasa digunakan untuk tes cepat antigen merupakan cairan yang berada di nasofaring (belakang hidung) atau orofaring (belakang mulut).
Apabila alat tersebut digunakan untuk menguji coba sampel lain maka alat tidak bisa bekerja sesuai fungsinya atau justru rusak dengan mengeluarkan hasil yang tidak semestinya.
Begitu pula sebalaiknya. Apabila digunakan sesuai aturan, maka hasil yang muncul dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Waspada Cuaca Panas Hari Ini, Prakirawan BMKG Ingatkan Untuk Selalu Jaga Kesehatan
Ahli patologi klinis tersebut berpendapat bahwa setiap pengambilan sampel ada risikonya. Sehingga pengambilan sampel swab itu harusnya hanya dilakukan oleh tenaga yang kompeten.
Dalam penggunakan alat tes swab antigen harus sesuai petunjuk agar dapat memberikan hasil yang valid.***