Cek Fakta: China Ungkap Vaksin Sinovac Tidak Terbukti Manjur lalu Beralih ke Vaksin Pfizer dan Moderna

- 28 Juli 2021, 07:33 WIB
Ilustrasi vaksin sinovac.
Ilustrasi vaksin sinovac. /Mufid Majnun/Unsplash/

LINGKAR KEDIRI – Pandemi ini telah banyak mengakibatkan kasus positif bahkan kematian manusia di seluruh dunia.

Di Indonesia pemerintah mewajibkan vaksin guna menekan angka tren kasus Covid-19.

Terbukti dengan vaksinasi, berdasarkan data dapat mengurangi jumlah kasus positif Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Sebut Vaksin Sebagai Pembunuhan Massal, Komunis Siapkan Rencana Tangkap Para Kyai

Dosis vakin yang diberikan pada masyarakat salah satunya adalah vaksin Sinovac dari China.

Baru-baru ini beredar sebuah kabar dari pesan berantai di sosial media bahwa China akui vaksin Sinovac tidak terbukti manjur.

Diawal pesan dituliskan “Breaking News” membuat pembacanya jadi meragukan keampuhan Sinovac.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Sebut Ustaz Abdul Somad (UAS) Dilarang Ceramah Oleh Para Ulama

Tautan info yang disertakan pada pesan tersebut adalah kabar mengenai China yang beralih ke vaksin Pfizer dan Moderna.

Dalam tautan lain berisi kabar negara Singapura tidak menyertakan program vaksin Sinovac, masyarakat yang telah maupun belum vaksin semakin mempertanyakan kebenaran informasi itu.

Namun apakah benar China mengatakan Sinovac tidak ampuh? Simak ulasannya.

Baca Juga: Cek Fakta: Komunis Sedang Mengatur Rencana untuk Menangkap Para Kyai, Begini Faktanya

Penjelasan: Kementerian Kesehatan sekaligus juru bicara vaksinasi Covid-19 menyatakan vaksin Sinovac masih efektif mencegah dari penularan virus SARS-CoV2.

Hasil uji klinik dilakukan di Kota Bandung, Jawa Barat, sebanyak tiga tahapan. Hasil efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.

Selain itu, vaksin Sinovac juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pangawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Buka Pintu Umrah Bagi Warga Indonesia? Simak Begini Persyaratan yang Wajib Anda Ketahui

Dikutip dari Antaranews, Pemerintah China memastikan vaksin Sinopac dan Sinopharm telah ditinjau keamanan dan efektivitas vaksin yang diproduksinya.

“Pihak China secara konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac, hal itu secara penuh membuktikan keamanan dan efektivitas CoronaVac,” ujar Konselor bidang Sains dan Teknologi Kedutaan China di Jakarta, Yi Fanping sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari Antaranews pada 27 Juli 2021.

Hingga 28 Juni 2021, Yi Fanping mengatakan vaksin CoronaVac secara global telah mencapai 75 juta dosis, dan tentu telah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari 50 negara di dunia.***

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah