LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar yang mengklaim bahwa sertifikat vaksin covid-19 akan ditanam di kulit manusia melalui barcode dan akan digunakan untuk melacak manusia.
Dalam kabar itu disebutkan bahwa sertifikasi digital barcode sebentar lagi akan terpasang menjadi syarat publik untuk dapat melakukan syarat perjalanan.
Dalam kabar yang tersebar melalui media sosial facebook berupa gambar yang bertuliskan.
“Rekam data dengan code bar 060606 yang dikembangkan oleh universitas MIT ini tidak ada hubungannya dengan virus, vaksin ataupun wabah. Ini murni sistem deteksi pelacakan (spy program) Elite Global atas umat manusia berkedok kemajuan teknologi,”
Gambar tersebut diberi caption “Tahap adaptasi scan barcode yang nantinya distempel di jidat”
Lantas benarkah kabar yang mengklaim bahwa sertifikat vaksin covid-19 akan ditanam melalui barcode, begini faktanya.
Baca Juga: Doa Turun Hujan untuk Ucap Rasa Syukur, Lengkap Tulisan Arab Serta Terjemahan Indonesia
Berdasarkan hasil penelusuran kementrian komunikasi dan informatika (KOMINFO) menjelaskan bahwa kabar tersebut adalah HOAKS dan tidak benar .