Network
LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi tanda tangani surat pengunduran diri.
Dalam kabar juga disebutkan bahwa UI, UGM, HMI, ulama hingga aktivis siap gelar aksi pemakzulan.
Kabar tersebut pertamakali diunggah di kanal Youtube Gajah Mada TV pada Rabu, 15 September 2021.
Baca Juga: Wajik Gula Merah, Makanan Tradisional yang Tak Lekang Zaman Begini Cara Membuatnya
Kabar yang menyebut Presiden Jokowi tanda tangani surat pengunduran diri itu diunggah dengan judul sebagai berikut.
“JOKOWI TEKEN SURAT PENGUNDURAN DIRI? UI, UGM, HMI, ULAMA, & AKTIVIS GELAR AKSI PEMAKZULAN JOKOWI?”
Adapula narasi yang disertakan dalam thumbnail video adalah sebagai berikut.
“JOKOWI TEKEN SURAT PENGUNDURAN DIRI? UI, UGM, HMI, ULAMA, & AKTIVIS GELAR AKSI PEMAKZULAN JOKOWI?”
Baca Juga: Dimsun Kekinian Sedang Viral, Begini Resep Mudah Membuat Chicken Gyoza
Lantas benarkah kabar yang menyebut Presiden Jokowi tanda tangani surat pengunduran diri dan UI, UGM, HMI, ulama hingga aktivis siap gelar aksi pemakzulan? Begini faktanya.
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai Presiden Jokowi yang dikabarkan telah tanda tangani surat pengunduran diri hingga UI, UGM, HMI, ulama, dan aktivis disebut gelar aksi pemakzulan.
Video tersebut tak satupun membahas informasi mengenai Presiden Jokowi yang dikabarkan telah tanda tangani surat pengunduran diri.
Baca Juga: Partai Demokrat Diambang Kehancuran, Para Kader Dikabarkan Saling Baku Hantam? Begini Faktanya
Faktanya, video tersebut justru membahas mengenai pernyataan Rizal Ramli yang menyebut bahwa Jokowi layak dipolisikan karena dinilai banyak menyebarkan berita bohong kepada rakyat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kabar yang menyebut Presiden Jokowi tanda tangani surat pengunduran diri dan UI, UGM, HMI, ulama hingga aktivis siap gelar aksi pemakzulan adalah salah atau hoaks.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarbesuki.pikiran-rakyat.com dengan judul “[HOAX] Jokowi Teken Surat Pengunduran Diri, UI, UGM, HMI, Ulama, dan Aktivis Gelar Aksi Pemakzulan?”.***
