Network
LINGKAR KEDIRI - Muhammad Kece yang kini menjadi tersangka dugaan kasus penistaan agama diisukan seret nama Ustadz Abdul Somad atau UAS ke dalam kasusnya.
Dalam informasi itu, disebutkan bahwa nama Ustadz Abdul Somad diseret ke dalam kasusnya adalah karena dirinya tidak mau sendirian.
Perlu diketahui, Informasi tersebut viral setelah diunggah oleh kanal YouTube Kertas Putih.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Anda Sebagai Titisan Leluhur, Salah Satunya Suka Menyendiri
Video yang berjudul "Berita Terkini ~ Modyaar!! M. Kace Seret Abdul Somad Dalam Kasusnya" sudah ditonton lebih dari 5000 kali pada Rabu, 22 September 2021.
Pada thumbnail video, tampak potret Ustadz Abdul Somad sedang dikelilingi sejumlah anggota kepolisian di Bareskrim Polri.
Dikutip Lingkar Kediri dari kanal YouTube Kertas Putih, berikut narasi yang terdapat pada thumbnail video tersebut:
Baca Juga: BWF Batalkan Piala Sudirman di China, Pandemi Menjadi Penyebabnya
"MENGEJUTKAN, TAK MAU SENDIRIAN
KACE SERET ABDUL SOMAD DALAM KASUSNYA"
Namun, dari hasil penelusuran oleh Lingkar Kediri. kabar yang mengatakan bahwa Muhammad Kece seret Ustadz Abdul Somad ke dalam kasusnya adalah tidak benar.
Baca Juga: Muncul Kerajaan Angling Dharma di Banten, Sang Raja Menyebut Dirinya ‘Baginda Sultan’
Fakta yang sebenarnya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal berita tersebut.
Pada Video berdurasi 8 menit 7 detik itu, rupanya tidak terkandung informasi maupun narasi seperti yang tertulis pada judul.
Video tersebut hanya terkandung cuplikan pendapat kerabat Muhammad Kece, yakni Pendeta Saifuddin.
Dalam video tersebut, Saifudin meminta keadilan kepada Polri yang seharusnya juga menangkap Ustadz Abdul Somad karena menurutnya telah menghina agama Kristen.
Baca Juga: Menteri Luhut Resmi Laporkan Haris Azar : Saya Harus Mempertahankan Nama Baik Saya
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai M kece yang menyeret Ustadz Abdul Somad adalah tidak benar.
Unggahan video oleh kanal YouTube Kertas Putih termasuk ke dalam hoax, karena judul yang tertulis tidak sesuai dengan informasi yang disampaikan.***
