LINGKAR KEDIRI - Pernikahan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah mengundang banyak tanggapan masyarakat.
Salah satu tanggapan muncul dari pemusik Indonesia yakni Fiersa Besari.
Pasalnya, dalam pernikahan yang dilangsungkan di masa pandemi tersebut dihadiri oleh berbagai orang penting di Indonesia.
Baca Juga: Arti Dibalik Mimpi Meninggal, Inilah Maknanya Menurut Kitab Primbon Jawa
Diantaranya datang adalah Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto sebagai saksi pasangan selebritis tersebut.
Fiersa melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @fiersabesari, diduga melontarkan sindiran serta mempertanyakan soal kehadiran Presiden Jokowi di pernikahan Atta dan Aurel tersebut.
Fiersa mengatakan bahwa masih banyak paradoks atau hal-hal yang bertentangan dengan pemikirannya, seperti aktivitas mudik yang dilarang dengan alasan Covid-19, tapi destinasi wisata tetap dibuka secara serempak.
Baca Juga: Megah dan Besar, 22 Mumi Kerajaan Mesir Kuno Diarak Melewati Ibu Kota Kairo
“Banyak paradoks di negeri ini. Mudik dilarang tapi destinasi wisata buka serempak. Penutupan jalan raya, tapi malah macet di sana-sini," kata Fiersa dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 4 April 2021.
Seperti diketahui pasangan selebritis Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah telah melangsungkan pernikahan pada Sabtu, 3 April 2021 kemarin.
Baca Juga: Negara Pakistan Akhirnya Cabut Pemblokiran TikTok, Begini Alasannya
Selain itu, Fiersa juga mempertanyakan mengapa izin resepsi masyarakat dipersulit, namun pernikahan selebritis bisa berlangsung bahkan dihadiri langsung oleh pemimpin negara.
"Izin resepsi masyarakat dipersulit, tapi pernikahan seleb dihadiri langsung oleh pemimpin negara,” ucap Fiersa dalam cuitan yang sama.
Baca Juga: Tolak Radikalisme, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Seluruh Da’i Sampaikan Ajaran Islam yang Wasathiyah
Dikutip Lingkar Kediri dari Pikiran Rakyat.com dalam artikel yang sebelumnya tayang dengan judul "Sindir Kehadiran Jokowi di Pernikahan Atta dan Aurel, Fiersa Besari: Banyak Paradoks di Negeri Ini", dalam akhir cuitannya, pria kelahiran Bandung ini menepis semua anggapannya bahwa dirinya tahu dan sadar apabila dirinya hanyalah rakyat jelata.***(Abid Rizky Zuliyandra/Depok Pikiran Rakyat)