LINGKAR KEDIRI - Hari Kartini setiap tahunnya diperingati oleh warga tanah air pada 21 April.
Untuk menghargai perjuangan Pahlawan perempuan Indonesia tersebut, tentu banyak hal yang biasa diselenggarakan untuk memeriahkannya.
Akan tetapi, dalam kondisi Pandemi saat ini, peringatan Hari Kartini akan sedikit berbeda dari beberapa tahun lalu.
Terdapat beberapa kebiasaan uang terpaksa harus ditiadakan dalam perayaan Hari Kartini di tengah Pandemi Covid-19 ini.
Dikutip lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Mantra Sukabumi, berikut sejumlah kebiasaan yang hilang atau sulit kita temukan dalam perayaan Hari Kartini di masa Pandemi Covid-19:
Upacara Peringatan Hari Kartini
Salah satu kebiasaan yang selalu ada dalam peringatan hari Kartini adalah Upacara.
Namun dalam kondisi pandemi Covid-19 dan selama PSBB masih berlaku, tentunya banyak sekolah, kampus, dan sebagian perkantoran yang masih diliburkan.
Baca Juga: Pernah Mimpi Dikejar Oleh Kekasih? ini Penjelasan Kitab Primbon Jawa
Parade Pakaian Adat
Kebiasaan khas dalam perayaan Hari Kartini adalah parade pakaian adat.
Para siswa akan berjalan berkeliling kampung sembari mengenakan pakaian adat untuk dipertontonkan kepada masyarakat umum.
Hampir di seluruh jalan-jalan di Indonesia akan dipadati dengan kegiatan parade pakaian adat tersebut.
Nuansa ini mungkin akan sangat kita rindukan di masa pandemi ini. Akan tetapi, demi mencegah terjadinya kerumunan, tentunya kegiatan semacam ini akan tiada selama pandemi.
Baca Juga: 8 Fakta Menarik Tentang R.A Kartini yang Jarang Diketahui, Nomor 6 Bikin Tercengang Dimata Dunia
Mengadakan Perlombaan Unik
Selain upacara dan parade pakaian Adat, salah satu kegiatan yang hampir ada setiap tahunnya adalah perlombaan menarik dalam peringatan Hari Kartini.
Perlombaan tersebut biasanya berupa mewarnai gambar pahlawan, menulis cerpen, menulis puisi, fashion show, vokal group, dan lain sebagainya.
Kemudian di daerah tertentu, seperti Yogyakarta, Desa Donoharjo, Ngaglik, Sleman, terdapat lomba balap sapi yang rutin diadakan setiap Hari Kartini.
Akan tetapi, karena kondisi Pandemi Covid-19, kemungkinan kegiatan semacam ini tidak dapat diselenggarakan.
Baca Juga: Jarang Disadari! 4 Dosa ini Jadikan Puasa Sia-sia Hingga Pahalanya Berkurang, ini Penjelasannya,
Peragaan Busana dan Lomba Busana Nasional
Di sejumlah tempat umum seperti Mal, atau bahkan lingkungan tingkat dusun dan kecamatan, perayaan Hari Kartini biasanya turut dimeriahkan dengan peragaan busana dan lomba busana nasional.
Kemeriahan acara semacam itu mungkin tidak dapat dihadirkan kembali di masa pandemi ini karena untuk mencegah timbulnya kerumanan.
Nonton Bareng Film Kartini
Kebiasaan nonton bareng Film Pahlawan, termasuk Film tentang perjuangan Kartini tentu sering dilakukan semasa sebelum adanya pandemi Covid-19.
Terdapat sejumlah film yang mengisahkan perjuangan Kartini. Salah satunya adalah film Kartini (2017) Karya Hanung Bramantyo yang dibintangi oleh Dian Sastro, Ayu Sitha, Acha Septriasa, dan Reza Rahadian.
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 21 April 2021, Segera Klaim Sebelum Kehabisan
Film tersebut mengambill dari kisah asli perjalanan hidup Kartini.
Meski tidak dapat menontonnya secara bersama-sama, Anda tetap dapat menikmati nonton film seputar Kartini dengan tetap di rumah.
Pemandangan para wanita berkebaya
Memperingati Hari Kartini, perkantoran dan sekolah biasanya mempersilahkan para siswa, guru, maupun pegawainya untuk mengenakan kebaya.
Sebelumnya artikel ini pernah tayang di Mantra Sukabumi.com dengan judul "6 Kebiasaan Perayaan Hari Kartini yang Hilang di Masa Pandemi Covid-19"
Dengan demikian, pemandangan wanita berkebaya akan menjadi hal yang umum kita lihat di Hari Kartini.
Akan tetapi karena sejumlah sekolah dan perkantoran masih menggunakan sistem belajar dari rumah atau bekerja dari rumah, pemandangan semacam ini akan sulit kita temukan.***