Denny Darko Ramal Kondisi Israel Palestina, Dirinya Sebut Yahudi Berhak Atas Negara Higga Kesalaha Politikus

20 Mei 2021, 11:34 WIB
Serangan udara Israel ke Jalur Gaza Palestina /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

LINGKAR KEDIRI - Konflik Israel dengan Palestina sejak puluhan tahun lalu hingga kini masih berlangsung.

Israel kerapkali melancarkan serangan ke Palestina dengan dalih ingin menghancurkan Hamas.

Israel Memandang Hamas sebagai teroris yang harus diberanguskan kerana seringkali membuat teror.

Baca Juga: Penghancuran Masjid di India Picu Ketakutan Muslim, Imam Masjid: Mereka Pergi dari Rumah dan Bersembunyi

Kini, hubungan keduany semakin memanas lantaran Israel mebombardir Palestina di Wilayah Gaza.

Konflik ini bermula pada pengusiran dan penyerangan Israel beberap pekan lalu.

Hingga kini serangan yang terjadi mengakibatkan ratusan korban tewas dari warga sipil.

Kejadian ini memantik reaksi keras berbagai negara dunia mengecam dan mengutuk tindakan yang tidak berperikemanusiaan.

Selain itu, insiden ini juga mendatangkan banyak komentar.

Salah satunya ahli tarot Denny Darko yang meramalkan kondisi konflik Israel dengan Palestina.

Denny Darko membongkar melalui sinyal kartu tarotnya mengenai asal muasal konflik antara Israel dan Palestina.

Hal ini sebagaimana ia sampaikan pada unggahan di akun Youtube pribadinya pada 18 Mei 2021.

Denny Darko menjelaskan bahwa konflik antara Israel dan Palestina dimulai dari adanya konflik agama.

Dimana pada tahun 1896 ada seseorang bernama Theodor Herzel yang mengeluarkan sebuah buku berjudul Der Judenstaat.

Dalam buku tersebut ia melemparkan sebuah idea bahwa orang-orang Yahudi seharusnya memiliki sebuah negara.

Baca Juga: Saling Balas Dalam Instagram, Denny Darko Ramal Rizki DA dan Nadya Mustika Isyaratkan Perceraian

Denny Darko lanjut menjelaskan bahwa hal tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi mereka yang sekian lama terombang-ambing dan tersebar diaspora karena sebuah peristiwa di masa lampau yang membuat mereka tidak memiliki sebuah negara.

“Intinya adalah orang-orang Yahudi ini berhak untuk mendapatkan negara, dari situlah ini semua terjadi,” ujarnya.

Denny mengungkapkan bahwa Theodor sempat mengalami penolakan dan cibiran dari orang-orang Yahudi atas idea-nya tersebut.

“Saat dia pertama kali mengeluarkan idea ini dalam buku Der Judenstaat orang-orang Yahudi justru mencibir dia,” ujar Denny Darko.

Denny juga mengungkapkan bahwa Theodor Herzel bukan hanya seorang pengarang, mendapat penolakan terhadap orang Yahudi atas idea-nya, Theodor pun mencoba untuk mencari dan memarketingkan pola pikirnya.

Hingga akhirnya, Theodor berjumpa dengan seorang bangsawan Inggris yang mempercayai atas idea-nya tersebut dan mau memberikan modal untuk dilakukan kongres zionis yang pertama.

Pada tahun 1897, mereka pun bersepakat untuk mengumpulkan orang-orang Yahudi dari seluruh dunia demi tujuan membangun sebuah negara.

“Pencetus ide ini tadi pasti harus ada orang pertama kali yang mengamalkan ini tadi, kita akan tahu bahwa yang sebenarnya salah bukan ideanya, yang salah adalah orang yang melakukannya,” ujar Denny.

Baca Juga: Tak Hanya Palestina! Negara ini Jadi Target Serangan Israel Selanjutnya, Dari Malaysia, Turki Hingga Iran

Denny menjelaskan bahwa yang saat ini terjadi adalah jika Palestina merasa Israel salah disebuah kependudukan.

DIkutip dari artikelyang sebelumnya taayang di Lingkar Madiun dengan judul "Pakar Magician Ini Bongkar Pencentus Ide Dibalik Konflik Israel dan Palestina! Begini Kisahnya", Israel merasa jika Palestina berusaha menempati tanah yang telah mereka menangkan dari perang yang mereka telah klaim secara undang-undang yang disetujui oleh PBB.

“Kita tidak bisa mengesampingkan bahwa ini semua memang dimulai dari sesuatu yang dimulai dari agama dan kemudian berkembang seperti sekarang ini karena memang para politikusnya ingin tetap seperti ini,” ungkap Denny.

Denny pun menegaskan bahwa apa yang terjadi saat ini dengan Israel dan Palestina bukanlah karena kesalahan agama melainkan kesalahan dari para politikus yang tetap membiarkan konflik tersebut semakin berlarut.

“Ini bukan salah agamanya, ini adalah salah politikusnya yang menjaga ini tetap seperti ini,” tegasnya.

Seperti yang diketahui, ketegangan antara Israel dan Palestina pun semakin meningkat pasca kerusuhan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa saat kepolisian Israel membubarkan warga Palestina yang tengah melaksanakan shalat tarawih.***(Ika Sholekhah Putri/Lingkar Madiun)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler