LINGKAR KEDIRI – Ramalan Jayabaya dalam kitab Noto Negoro kerap dijadikan sebagai gambaran sosok pemimpin negara selanjutnya.
Sementara ramalan Jayabaya sudah tak asing lagi bagi beberapa orang.
Ramalan Jayabaya digunakan sejak ratusan tahun lalu usai kematia Raja Jayabaya.
Sedangkan Prabu Jayabaya adalah seorang raja Kerajaan kediri.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Yang Wajib Anda Miliki, Dipercaya Bisa Datangkan Keberuntungan.
Salah satu ramalan Jayabaya yang dianggap nyata seperti adanya pesawat terbang di masa depan dan sebagainya.
‘Noto’ artinya menata, dan ‘Negoro’ yang artinya negara, maka dapat diambil arti bahwa pemimpin Indonesia adalah orang yang akan menata atau mengatur Negara Indonesia ini.
Jika ditarik sejarah, inisial ‘No’ dimiliki oleh Soekarno dan Susilo Bambang yudhoyono serta Joko Widodo yang semasa kecil bernama Mulyono. Sementara inisial ‘To’ dimiliki oleh Soeharto.
Dan inisial tersebut tidak termasuk pemimpin Indonesia yang hanya menjabat pada masa transisi seperti Bj Habibie, Gus Dur dan Megawati.
Baca Juga: Cara Melihat Khodam atau Pendamping Tanpa Harus Puasa dan Ritual, Lakukan 2 Tips Mudah Ini
Lantas siapa pemimpin Indonesia selanjutnya?
Beberapa isu menyebut nama Gatot Nurmantyo dan Ganjar Pranowo dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kedua nama tersebut memiliki unsur nama ‘Ga atau Go’ dalam aksara Jawa.
Kedua tokoh tersebut dinilai memiliki prestasi yang sama dalam memimpin suatu daerah atau pasukan tentara.
Sebelumnya, artikel ini pernah tayang di lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dengan judul “Ramalan Jayabaya Sebut Pemimpin Indonesia Setelah Jokowi, Sifatnya Merakyat? Begini Kisahnya.”
Meski terdapat beberapa kejadian nyata terkait ramalan Jayabaya ini, kita tidak ada yang bisa memastikan apakah ramalan tersebut benar atau salah.***