Gejolak 5 Negara yang Diramalkan Indigo Menjadi Kenyataan? Terawanganya Sebut Dunia Dilanda Epidemi Susulan

15 Juli 2021, 11:21 WIB
Abhigya Anand peramal muda yang berhasil memprediksi terjadinya wabah Covid-19. /Instagram.com/@abhigyaanand

LINGKAR KEDIRI - Dunia kini dihebohkan dengan ramalan indigo yang diklaim menjadi kenyataan.

Pasalnya seorang indigo yang bernama Abhigya Anand telah meramalkan maraknya kasus covid-19 yang terjadi di Inggris dan Israel.

Ramalan tersebut diklaim terjadi karena kedua negara tersebut kini mengalami peningkatan kasus covid-19.

Sebagaimana diketahui Abhigya Anand seorang indigo yang berasal dari India.

Baca Juga: Terlibat Korupsi Rp763,85 Miliar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Terancam Hukuman Mati, Begini Faktanya

Kini, dirinya kembali meramalkan fenomena yang akan terjadi di beberapa negara.

Dirinya mengatakan bahwa akan ada gejolak yang melanda melanda Amerika Serikat, Luksemburg, Australia, Jepang, Malaysia, dan negara-negara lain di dunia.

“Setelah 20 Juni, bulan Juli 2021 akan lebih bergejolak,” ujar Anand.

Dalam video ramalan Anand berjudul ‘How We Can Prevent The Next Wave’ yang diunggah di kanal Youtube Conscience pada 3 Juni 2021.

Anand mengeluarkan peringatan darurat dan menekankan bahwa periode dari 20 Juni hingga 21 November 2021 sangat-sangat mengkhawatirkan , dunia akan dilanda gelombang epidemi berikutnya.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Masa Depan Pandemi Akan Selamanya, Sebut Covid-19 Akan Jadi Virus Cemen

Saat ini virus Delta India telah melanda 92 negara termasuk Amerika Serikat, India, Inggris, Eropa, dan sebagian besar negara lain lainnya.

Anand berpesan untuk terus memantau kasus Covid-19 di Jepang dan kawasan lainnya.

Berikut negara yang menghadapi bencana seperti yang telah diprediksi oleh Anand sebelumnya , diantaranya:

1. Amerika Serikat

Pada tanggal 24 Juni 2021 bencana runtuhnya sebuah kondominium terjadi di Miami Florida, AS. Sejauh ini setidaknya 10 orang tewas dan 151 orang hilang.

Pada 27 Juni 2021 pada hari pertama penutupan kota Sydney, pejabat Australia mengumumkan bahwa pemkot Sydney akan mengambil tindakan defensif selama

2 minggu dengan menutup kota Sydney mulai 27 Juni karena merebaknya penyebaran virus Corona varian Delta dari India. Selama periode tersebut restoran, bar, dan cafe tutup.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat Hingga Tahun Baru 2022? Cek Faktanya!

3. Luksemburg, Eropa

Pada 27 Juli kantor Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel mengonfirmasi bahwa Perdana Menteri Battle dinyatakan positif Covid-19 tak lama setelah menghadiri KTT Uni Eropa di Brussels pada akhir Juni 2021.

Battle yang berusia 48 tahun memiliki gejala ringan seperti demam dan sakit kepala.

Ia pun akan dikarantian selama 10 hari. Bettel sebelumnya telah divaksinasi pada Mei 2021.

4. Jepang

Pada 28 Juni 2021 epidemi di Jepang kembali meningkat.

Menurut keterangan terdapat 900 kasus baru Covid-19 yang dikonfirmasi di Jepang.

Saat ini jumlah kumulatif kematian di Jepang telah meningkat menjadi 14.652 orang.

Baca Juga: Datangnya Imam Mahdi, Satriyo Piningit, Avatar Kalki, Tanda Akhir Jaman?

5. Malaysia

Pada 27 Juni Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa karena tingginya jumlah orang yang baru terinfeksi di Malaysia, tindakan lockdown nasional yang semula dijadwalkan berakhir pada tanggal 28 Juni akan diperpanjang tanpa batas waktu.

Kelima negara tersebut juga telah mengkonfirmasi bahwa prediksi dari anak indigo asal India Abhigya Anand kembali terbukti.***(Ika Sholekhah Putri/Lingkar Madiun)

 

 

Disclaimer: Sebelumnya artikel ini pernah tayang di Lingkarmadiun.com dengan judul "Ramalan Abhigya Anand Soal 5 Negara Ini Jadi Kenyataan, Bahkan Bakal Lebih Bergejolak di Bulan Juli 2021"

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler