Ledakan Bom Di Baghdad Irak Tewaskan Puluhan Orang, Perdana Menteri Sebut Sebagai Insiden Ketiga

20 Juli 2021, 11:05 WIB
Ilustrasi Ledakan Bom /aljazeera

LINGKAR KEDIRI - Kejadian Nahas menimpa warga Baghdad menjelang Idul Adha.

Sedikitnya 22 orang tewas dan 47 lainnya luka-luka dalam ledakan di ibu kota Irak, Baghdad, pada hari Senin 19 Juli 2021.

Ledakan itu terjadi di pasar umum al-Wuhaylat distrik Kota Sadr pada jam sibuk.

Baca Juga: Mantan Menkes Siti Fadilah Pertanyakan Kegunaan Vaksin Covid-19: Padahal Virus Terus Bermutasi

Dilansir dari Dailysabah.com Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi memerintahkan pihak berwenang untuk memulai penyelidikan dan membawa para pelaku ke pengadilan.

Serangan teror itu telah menjadi insiden ketiga di lingkungan itu tahun ini ketika ledakan lain melukai 15 orang di Baghdad pada akhir Juni.

Pada bulan April, setidaknya empat orang juga tewas dalam serangan bom mobil di Kota Sadr.

Baca Juga: Cek Fakta: MUI Sebut Konsumsi Babi Sebabkan Covid-19, Begini Fakta Sebenarnya!

Ledakan itu disebabkan oleh alat peledak yang dipasang pada mobil yang diparkir di pasar.

Serangan bom besar, yang pernah terjadi hampir setiap hari di Baghdad, telah melambat dalam beberapa tahun terakhir sejak kelompok teroris Daesh dikalahkan pada 2017.

Tapi serangan tetap ada. Pada bulan Januari, lebih dari 30 orang tewas dalam pemboman bunuh diri kembar oleh teroris Daesh di daerah komersial yang sibuk di pusat Baghdad.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Ungkap Gunung Slamet Kunci Terbelahanya Pulau Jawa Yang Kedua Kali, ini Penjelasanya

Itu adalah pemboman paling mematikan dalam tiga tahun yang menyerang ibu kota Irak.

Bom pinggir jalan terus menargetkan pasukan keamanan Irak di luar ibukota, terutama di Irak utara di mana Daesh diketahui memiliki tempat persembunyian.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler