LINGKAR KEDIRI – Berita mengenai Covid-19 mulai memenuhi berbagai media. Salah satunya mengenai penularan Covid-19 yang disebabkan dengan cara mengonsumsi babi.
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran rakyat.com dari laman saberhoaks pada 20 Juli 2021.
Artikel tersebut berisi pernyataan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut penyebab Covid-19 adalah mengonsumsi babi.
Setelah dilakukan penelusuran, klaim terkait konsumsi daging babi menyebabkan penularan Covid-19 adalah salah.
Faktanya, tidak ditemukan penelitian penularan Covid-19 lewat konsumsi makanan.
Menurut Komisioner Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), stephen Hahn menjelaskan bahwa tidak ada bukti penularan virus Covid-19 melalui makanan atau apa pun yang membungkusnya.
“Kami tidak memiliki bukti bahwa virus itu ditularkan melalui makanan atau kemasannya,” tuturnya.
Baca Juga: Akan Terjadi Perang Dunia Ketiga dan Telah Diramal oleh Prabu Jayabaya: Orang Baik Sengsara
Namun penularan Covid-19 ini dapat menyebar melalui tetesan air liur atau lendir saat orang yang terinfeksi covid-19 itu batuk dan bersin.