Ungkap Siapa Sosok Lampor dan Tanda Kemunculanya, Hingga Cara Terhindar dari Musibah yang Terjadi

27 Juli 2021, 08:15 WIB
fenomena teror lampor keranda terbang /Contohpantunpuisicerpen.blogspot.com

LINGKAR KEDIRI – Dilansir dari kanal Youtube Ngaji Roso yang diunggah pada Senin, 26 Juli 2021.

Praktisi Spiritual menjelaskan dibalik Covid-19 dan varian baru lainya itu bisa dilihat dari ilmu metafisika.

Dalam Supranatural ini biasanya disebut dengan Pagebluk Mayangkoro yang dimana tanda-tandanya sudah jelas pagi sakit sore meninggal, sore meninggal pagi diberangkatkan.

Baca Juga: Yuk! Simak Inilah 6 Tips Sederhana yang Ampuh Hilangkan Stres Dikala Pandemi Covid-19

Ia menuturkan kalau hal ini adanya campur tangan mahkluk halus atau mahkluk astral.

“Sebelumnya mohon maaf, bukanya mau mengkambing hitamkan. Dengan adanya mahkluk yang bersebrangan dengan dunia kita tapi sesungguhnya, terserah mau anda percaya apa tidak silahkan, bahwa sesungguhnya mahkluk astral itu ada”. Ungkapnya

“Dan kebetulan sekali baru-baru ini ada pertanda datangnya pasukan Kanjeng Ratu Kidul, yang memang sengaja untuk menambah warga atau anggota baru”. Imbuhnya.

Baca Juga: Citra Kirana Rajin Pamer Kemesraan Bersama Rezky Aditya: Pokoknya Kita Tuh Saling Melengkapi deh!

Ia menjelaskan, dengan menjelaskan prajurit lampor yang dipandegani ki Krendowahono ini turun untuk merekrut anggota sebanyak-banyaknya.

Kemudian ia menjelaskan tentang siapa sosok Lampor itu dan tanda-tanda kedatanganya, yang akhir-akhir ini beritanya viral di media sosial apapun.

“Lampor tidak lain adalah pasukan atau bala tentara yang tidak kasat mata, sedangkan tanda-tanda kedatangan lampor itu diawali dengan fenomena alam yang berhawa lain dari pada biasanya”. Jelasnya

“Dingin, menusuk tulang, angin berhembus kencang, ranting-ranting dahan banyak berjatuhan bahkan daun yang masih belum kering juga jatuh berguguran. Ini yang pertama”. Imbuhnya.

Baca Juga: Waspada Covid-19 Varian Delta Lebih Berbahaya, Simak Informasi Penting untuk Mencegahnya Berikut Ini

“Sedangkan yang kedua, adanya debu yang berterbangan, tanpa disadari debu-debu ini pun membawa penyakit”. Ungkapnya

Itu adalah tanda-tanda datangnya pasukan lampor, dan ada juga fenomena yang mungkin terlihat oleh beberapa manusia secara tidak sengaja.

Adanya keranda yang berjalan tanpa ada yang membawa, atau di istilahkan dengan keranda terbang.

Jadi ini adalah pertanda, akan banyaknya orang meninggal dan fenomena ini nyatanya terjadi.

Baca Juga: 10 Skill yang Wajib Dimiliki Ibu Cerdas Guna Mengurangi Parental Burnout

Ia menjelaskan, Lampor ini dibawa oleh Krendowahono seorang raja atau penguasa alam gaib yang berada di kerajaan hutan Gegelan.

Hutan ini bisa dikatakan gawat atau angker, letak hutan ini bisa dikatakan tidak kasat mata hanya berupa bukit kecil, tandus namun jarang di tempati orang.

“Ini tempatnya wilayah Watu Kelir dekat dengan Pantai Selatan”. Ungkapnya

Hal ini lah yang sedang di alami, ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir sehingga suasana semakin mencekam.

Baca Juga: Satu Pabrik KIA Motor Tutup karena Karyawan Terpapar Covid-19 hingga Rencana Penghentian Produksi Kia Stinger

Lampor dan Ki Krendowahono tersebut tidak lain adalah bala tentara Kanjeng Ratu Ayu Retno Suwido penguasa Pantai selatan.

Ratu Pantai Selatan membutuhkan banyak tenaga untuk dijadikan sebagai pasukanya, karena tidak lain untuk keseimbangan alam, antara alam kasat mata dan alam gaib agar menjadi sinergi seimbang.

Ia menuturkan, dibalik ini semua kita harus mendekatkan kepada Allah, yang kedua adalah penguasa alam gaib menunjukan bawasanya aku ini ada.

Ia menuturkan bahwa, kita semua harus terus berdzikir setiap malam dan mendekatkan diri kepada Allah.

Karena dengan kita mendekatkan diri kepada Allah dengan menyebut nama-Nya, maka secara tidak langsung kita ini sudah membentengi jasad kita sendiri.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Youtube Ngaji Roso

Tags

Terkini

Terpopuler