5 Wasiat Presiden Pertama Indonesia, Agar NKRI Bisa Maju dan Berdaulat

5 September 2021, 19:28 WIB
Ir. Soekarno atau Bung Karno /Tangkap layar Instagram/@soekarno_hatta_1945 Attachments area/

 

LINGKAR KEDIRI -  Presiden pertama Republik Indonesia yakni Ir. Soekarno adalah seorang yang sangat disegani dan cintai oleh bangsa Indonesia. 

Hal tersebut berkat dedikasinya dalam perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia.

Sebelum kemerdekaan Indonesia, Soekarno sebagai presiden pertama yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia telah berhasil bersama-sama para pahlawan lainnya mengusir penjajah.

Baca Juga: Munculnya Kera Putih di Bali Mirip Hanuman Dipercaya Pertanda dari Leluhur Pulau Bali!

Itu yang membuatnya diberi julukan bapak proklamator.

Dahulu para pahlawan bangsa berjuang hingga menumpahkan darah untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Sekarang berbeda, Pemerintah Indonesia berjuang untuk membuat masyarakat Indonesia untuk mencintai lagi tanah air.

Dalam perjalanan hidupnya proklamator sekaligus Presiden Indonesia pertama di Indonesia yakni Soekarno meninggalkan banyak sekali wejangan untuk membuat bangsanya terus berdaulat.

Dikutip oleh Lingkar Kediri pada  5 September 2021, dari sebelumnya lebih dulu tayang dengan judul "Ungkap Indonesia Dijajah Psikis Hingga Pikiran, Paranormal Bongkar 5 Wasiat Soekarno Menjadi Bangsa yang Maju".

Ada beberapa hal yang diwasiatkan Presiden pertama Indonesia kedalam diri bangsa Indonesia, agar bisa menjadi bangsa yang maju dan berdaulat:

  1. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.

Ketika sejarah dilupakan, maka kita akan mudah menjunjung tinggi kesombongan.

Hal tersebut akan membuat diri kita semakin melupakan jati diri yang kita miliki.

Sejarah adalah masa lalu, sekaligus awal dari jati diri bangsa Indonesia.

Ketika kita sadar akan masa lalu yang berjuang, dengan seluruh jiwa dan rafa melawan penjajah untuk kemerdekaan, maka kita harus sadar apa yang harus diperjuangkan sekarang.

 Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Minuman Penyebab Utama Diabetes hingga Penyakit Kronis, Ternyata Es Teh Salah Satunya

  1. Bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.

Pahlawan Indonesia meninggalkan hal yang mudah diucapkan, namun sulit untuk dilakukan.

Hal tersebut adalah permintaan untuk menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia.

Mudah untuk memerdekakan bangsa, namun sangat sulit untuk menjaga kemerdekaan tersebut.

Ketika kemerdekaan tersebut mulai terkikis dan hilang, bangsa Indonesia akan kehilangan tempat perlindungannya, dan mudah terjajah.

  1. Indonesia adalah bangsa yang besar, Indonesia adalah negara yang besar, Indonesia bukan negara tempe.

Negara Indonesia tidak boleh loyo, tidak boleh lemah, dan tidak boleh diinjak-injak oleh bangsa lain. 

Bung Karno percaya bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat.

 Karena itu, ia membandingkan bangsanya sendiri dengan makanan yang dibuat dengan cara yang diinjak-injak, agar terus berusaha kuat.

 Baca Juga: Jangan Malas Mandi Sore! Atau 5 Gangguan Kesehatan Ini Akan Kamu Rasakan Jika Menyepelekannya

  1. Kalau kita ingin mutiara, harus berani menyelam ke dalam lautan yang dalam.

Untuk mendapatkan sesuatu yang mahal, berharga, dan indah, harus dilakukan dengan perjuangan yang sepadan.

Bung Karno mengingatkan bahwa untuk menjadi bangsa yang besar dan berdaulat, perlu perjuangan yang besar.

Walaupun sudah merdeka, mempertahankan dan berjuang agar cita-cita bangsa tercapai, perlu berjuang lagi.

  1. Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut gunung Semeru dari akarnya.

Beri aku 10 orang pemuda, niscaya akan ku goncangkan, kalimat ini adalah yang paling menggelegar dan membuktikan bahwa Presiden pertama Indonesia sangat percaya dengan semangat para pemuda.

Bung Karno percaya pada kekuatan para pemuda Indonesia yang masih memiliki semangat dan pemikiran yang segar.

Dengan tekad dan kreativitasnya, mereka dapat menjadi hebat di mata dunia.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Lingkar Kediri dengan judul "Ungkap Indonesia Dijajah Psikis Hingga Pikiran, Paranormal Bongkar 5 Wasiat Soekarno Menjadi Bangsa yang Maju".***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler