Pantangan Ketika Berjualan Agar Barang Dagangan Laris, Menurut Pimbon Jawa

12 Oktober 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi - Aktivitas berjualan pedagang /Pexels/Redrecords/

LINGKAR KEDIRI - Ketika berjualan atau berdagang tentunya kita menginginkan dagangan kita laris dan laku keras.

Agar dagangan laris, setiap orang mempunyai caranya masing-masing. Salah satunya adalah dengan menghindari pantangan yang dilarang ketika berjualan.

Pantangan-pantangan tersebut banyak ditemui pada kitab primbon Jawa.

 Baca Juga: Gempa Tektonik M 3,9 Mengguncang Garut Jawa Barat, BMKG: Akibat Pergeseran Lempeng Eurasia

Hal ini memang tidak bisa dipercaya seratus persen dapat membuat dagangan kita laris.

Namun, beberapa masyarakat percaya bahwa dengan menghindari pantangan tersebut maka akan dilancarkan ketika berjualan.

Dilnsir Lingkar Kediri dari Portal Sulut. Berikut pantangan orang berjualan menurut Primbon Jawa:

 Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Ini, Selasa 12 Oktober 2021:  Ada FTV Pagi Special dan The Sultan Tayang Malam Ini

  1. Orang meminta garam

Jika kita baru saja membuka lapak dangan kita dan tiba-tiba ada orang yang datang meminta garam, maka jangan diberi.

Jika hal tersebut terjadi, Anda bisa menolak permintaan orang itu, atau mintalah dia untuk menunggu sampai ada orang yang menjadi pembeli pertama pada saat itu.

Meski orang yang meminta garam tersebut adalah orang terdekat kita, menurut primbon Jawa hal ini akan membuat dagangan kita tidak laku.

 Baca Juga: 6 Pantangan dari Suku Jawa yang Tidak Boleh Dilanggar, Masih Dipercaya Hingga Saat Ini

  1. Orang berhutang

Suka memberi hutang dipercaya dapat membuat dagagan kita menjadi sepi, terutama memberi hutang kepada orang yang tidak kita kenal.

Hal ini dapat membuat dagangan anda tidak laku dan pada hari itu banyak orang yang datang untuk berhutang.

  1. Orang mondar-mandir di depan tempat jualan

Jika Anda hendak membuka lapak dagangan, dan terlihat ada orang yang mondar-mandir tidak jelas, panggilah orang itu dan ajaklah ia duduk.

 Baca Juga: 15 Weton Ini Selalu Hoki dalam Hidupnya dan Gampang Menarik Rezeki, Menurut Kitab Primbon Jawa

Kemudian tanyakan kenapa ia mondar-mandir di depan lapak kita dan berikan dia sesuatu.

Namun, jangan memberikan barang yang Anda jual. Anda bisa memberikan dia uang atau air putih.

Orang zaman dulu percaya bahwa orang seperti  itu dapat membawa niat buruk agar dagangan anda tidak laku.

  1. Uang pertama jangan dipakai untuk kembalian

 Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 12 Oktober 2021: Acara Buwana Corp Kacau Karena Friska dan Tante Merlin

Uang pertama yang didapatkan ketika berjualan pada hari itu jangan digunakan untuk kembalian. Anda bisa menyimpan uang tersebut hingga esok hari setelah lapak anda tutup.

Uang tersebut dipercaya dapat mendatangkan pembeli. Itulah mengapa kita sering melihtat seorang pedagang yang mengibaskan uangnya di barang yang ia jual.

  1. Jangan meludah

Meludah di depan lapak tempat anda berjualan dipercaya dapat memunculkan aura negatif sehingga lapak kita seperti masih tutup padahal kita sudah buka.

 Baca Juga: Susul Adanya Dugaan Rachel Vennya Langgar Aturan Karantina, Satgas Covid-19 Minta Petugas Bersikap Tegas

  1. Jangan lewat di depan rumah duka

Ketika Anda berangkat untuk berdagang kemudian di jalan Anda melihat rumah orang yang sedang berkabung, maka disarankan Anda berputar arah dan mencari jalan lain.

Jika Anda tetap melewati rumah tersebut dipercaya akan membuat dagangan menjadi tidak laku.

DISCLAIMER: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Portal Sulut dengan judul “Pantangan Bagi Orang Berjualan Agar Dagangan Laris Sepanjang Hari, Menurut Primbon Jawa”.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Portal Sulut

Tags

Terkini

Terpopuler