LINGKAR KEDIRI – Awal tahun memang menjadi semangat tersendiri bagi setiap kalanga, hal itu guna membuka lembaran baru kehidupan.
Tentunya kebahagian akan terselimut dengan semangat dan performa yang baru dari setiap insan.
Namun akhir-akhir ini kondisi pandemi seperti saat ini membuat umat manusia merasa tercekik terlebih dalam segi ekonomi. Tak hanya itu, bencana alam juga bertubi-tubi terjadi tiada henti.
Baca Juga: Kuasa Hukum Yosef Minta Danu-Banpol Jadi Tersangka: Salah Siapa Disuruh Nerobos TKP Nurut
Dari Lingkar Kediri yang mengutip kanal YouTube Reza Rahasia, indigo mengatakan hal itu sejak awal pandemi tahun 2019 sampai tahun 2020 menurut Ramalan Jayabaya.
Setelahnya yakni tahun 2021 hingga 2024, inilah masa kekacaun, kerusuhan, perang, dan berbagai keributan terjadi.
Dalam selisih 3 tahun tersebut menimbulkan sekitar 50% populasi manusia dari muka bumi akan musnah karena perang, bencana dan wabah.
Baca Juga: Buntut dari Kecelakaan Vanessa, Ramai Netizen Serang Akun Instagram Sopir, Ngebut dan Mainan HP?
Selanjutnya dalam 2025 tersebut menjadi zaman dimana adanya peradaban baru masa itu zaman spiritual dimana materialistik bukanlah hal prioritas.
Saat peradaban baru datang, manusia menjadi sosok yang sadar, bangkit, dan lebih spiritual.
“Iling lan Waspodo adalah cara satu-satunya untuk diselamatkan dari permunian, masuk ke 2022 sampai 2024, persiapkan diri dan persiapkan segenap raga jiwa, apapun yang terjadi adalah kehendak Allah SWT," jelasnya.
Ahli spiritual tersebut menjelaskan di zaman tersebut yang diiringi peradaban, akan ada masanya penetralan dari wali-Nya dengan tugas membimbing dan memberikan peringatan.
Lantas hanya orang-orang beriman yang bisa selamat.
“Peringatan datang melalui siapapun, melalui apapun, peristiwa pada kejadian apapun," sambungnya. Pemurnian bumi dan alam ini akan terjadi ketika manusia terlelap dalam tidurnya.
Baca Juga: Kuasa Hukum Yosef Minta Danu-Banpol Jadi Tersangka: Salah Siapa Disuruh Nerobos TKP Nurut
Sehingga ia menyarankan bahwa sebaiknya kita bangkit untuk melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing-masing.***