Pemindahan Ibu Kota Terbukti Akan Mengusik Sosok Ini, Muncul Kembali Untuk Menagih Janji Prabu Brawijaya

16 Desember 2021, 14:00 WIB
Rancangan desain ibu kota baru Indonesia. Ekonom Emil Salim memberikan alternatif agar pemindahan ibu kota Indonesia/Instagram/@jokowi /Rancangan desain ibu kota baru Indonesia. Ekonom Emil Salim memberikan alternatif agar pemindahan ib

LINGKAR KEDIRI – Ramai perbincangan mengenai ramalan Jayabaya tentang terbelahnya pulau Jawa setelah erupsi Gunung Semeru.

Seakan menjadi isyarat kenapa pemerintah ingin melakukan pemindahan Ibu Kota dari pulau Jawa ke Kalimantan.

 Baca Juga: Indonesia Vs Vietnam 0-0, Garuda Tetap di Puncak Klasemen, Namun Belum Aman

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari kanal YouTube Aliqul Channel, mengacu ilmu mitologi kecocokan bentuk Semar dengan ibu kota baru di pulau Kalimantan bisa menjadi suatu pertanda alam.

Sebelumnya, Semar atau Sabdo Palon pernah bersumpah akan kembali setelah 500 tahun untuk menjadi penasehat atau ksatria nusantara.

 Baca Juga: UFO Gegerkan Banyak Orang, Pilot Militer AS Berhasil Merekamnya

Wacana pemindahan ibukota sendiri sudah ada sejak era Soekarno dan baru terwujud saat ini, apakah berarti Semar telah menampakkan wujudnya, dan menimbang banyaknya huru-hara yang terjadi di negeri nusantara belakangan ini.

Sumpah kembalinya Sabdo Palon atau juga disebut dengan Semar, pengingat pada penghujung kejayaan Kerajaan Majapahit, bersamaan dengan berkembangnya agama Islam di tanah Jawa.

Sabdo Palon kala itu kecewa dengan Sang Prabu Brawijaya yang bersedia memeluk agama Islam dan dia menolak untuk ikut memeluk agama Islam.

 Baca Juga: Semakin Kuat, TNI AL Tambah Armada Helikopter Baru 2 Unit

Dia mengingatkan Sang Prabu Brawijaya ke-5, bahwa dia Sabdo Palon adalah pemomong para raja di tanah Jawa, sudah 2000 tahun lebih tiga tahun dia hidup dan menjadi pengemong para Satria Jawa hingga menjadi raja ganti berganti.

Sebelum menghilang Sabdo Palon bersumpah akan kembali ke tanah Jawa 500 tahun lagi, dari saat itu tanah Jawa sudah musnah hilang kemakmuran dunia, yang bertepatan dengan sekitar tahun 1478 masehi.

Sabdo Palon memberitahukan tanda-tanda sosial dan tanda-tanda alam yang akan muncul di zaman kembalinya dia nanti.

 Baca Juga: Wanita Harus Tahu, Ternyata Ini Daftar Makanan yang Menyehatkan Organ Intimmu

Agama Islam yang dianut Prabu Brawijaya ke-5 akan menyebar bahkan seluruh Nusantara, namun Islam hanya menjadi baju yang menempel di raga, sedangkan acaranya sudah tidak merasuk ke dalam jiwa.

Para pemimpin Islam hanya fasih di mulutnya tapi rusak perbuatannya, tamak kepada harta dan kenikmatan duniawi, tega mencuri kekayaan negara dan selalu berbicara bohong.

Kehidupan rakyat tampak berkecukupan harta benda, tapi banyak yang mengeluhkan sulitnya hidup, serasa lebih baik mati.

 Baca Juga: Ternyata 3 Kebiasaan Ini Tidak Membuat Tubuhmu Gemuk, Salah Satunya Minum Air Es

Tanda alam ia kembali akan terlihat adalah meletusnya Gunung Merapi dengan muntahan abu dan lahar kearah barat.

Sabdo Palon kembali ke tanah Jawa adalah untuk bertugas sebagai seorang pengemong, setelah 500 tahun tanah Jawa akan memunculkan kembali seorang Satrio yang akan menjadi momongannya.

Sang Satrio ini akan mengawali kembali kemakmuran dan kejayaan bangsa Jawa nusantara dan akan mengusung kembali ajaran Budi Budi Pekerti yang luhur, akan menjadi hal yang utama yang akan ditanamkan sebagai landasan dalam meraih kemakmuran dan kejayaan negara.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: YouTube Aliqul Channel

Tags

Terkini

Terpopuler