Ada Suara Ghaib di Mahameru dan Rakyat Akan Menderita, Ada Hubungannya dengan Mitos Dewa Brahma dan Dewa Wisnu

20 Desember 2021, 18:00 WIB
Gunung Semeru erupsi dan memuntahkan awan panas hingga 4,5 kilometer. / /BNPB/

LINGKAR KEDIRI – Pasca meletusnya Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021, mitos tentang Gunung Semeru menjadi perbincangan publik, terutama di Tanah Jawa.

Diketahui, meletusnya Gunung Semeru kali ini bisa dikatakan sangat mendadak, karena tidak ada peringatan yang diberikan oleh BMKG mengenai erupsi yang akan terjadi.

Dan dampak meletusnya Gunung Semeru ini luar biasa, banyak rumah yang tertimbun oleh abu erupsi dan banyak korban yang mengalami luka-luka hingga meninggal dunia.

 Baca Juga: Legenda Gunung Semeru, Serpihan Gunung dari India Dipindah ke Pulau Jawa

Dalam beberapa literasi, Gunung Semeru atau Mahameru lekat dengan mitos rakyat Jawa. Gunung yang dipercaya sebagai tempat tinggal para dewa ini memiliki ketinggian 3.676 mdpl ini menjadi satu di antara gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Berada di perbatasan Malang dan Lumajang, Jawa Timur, Gunung Semeru seperti pasak bumi yang kokoh menghujam.

Gunung Semeru adalah gunung berapi paling aktif, terbukti sejak 1818, Gunung Semeru tercatat telah erupsi setidaknya 87 kali.

 Baca Juga: Ramalan Jayabaya Ungkap 2022 Jadi Masa Penuh Penderitaan, Meletusnya Gunung Semeru Disebut Awal Kiamat Kubro

Selain gagah dan indah, Gunung Semeru  banyak mitos ghaib yang menyelimutinya. Bagi sebagian kalangan dipercaya Gunung Semeru adalah bagian puncak dari Gunung Meru di India.

Dalam cerita tersebut, diketahui Gunung Semeru dibawa Dewa Brahma dan Dewa Wisnu ke Tanah Jawa dan dijadikan pasak bumi yang menjadikannya kokoh dan gagah.

Karena dalam Kitab Tantu Panggelaran, sebelum Gunung Semeru ditancapkan, lautan dan samudera membuat Pulau Jawa terombang-ambing.

 Baca Juga: 40 Warga Kena Karma dan Hilang di Telan Erupsi Gunung Semeru Setelah Usir Habib? Begini Penjelasannya

Dipercaya, para Dewa Hindu menjadikan Gunung Semeru tempat bersemayam dan menjadi penghubung antara Bumi dan Kahyangan.

Umat Hindu akan melakukan upakara (upacara) dan membawa sesaji kepada Dewa-Dewa di Gunung Semeru setiap mereka menerima suara ghaib dari Dewa-Dewa di Mahameru.

Juga ada mitos lain yang juga dipercaya yaitu letusan Gunung Semeru jadi pertanda bencana dan diyakini jika peristiwa besar di Gunung Semeru akan membawa penderitaan bagi rakyat.

 Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tim SAR Tarik Semua Personel

Baca Juga: Viral! Beredar Video Penampakan Cahaya Merah Terbang di Atas Gunung Semeru, Begini Penjelasan PVMBG

Selain Gunung Semeru, Gunung Agung di Bali dipercaya didiami Dewa Siwa. Konon ketika terjadi bom Bali yang menggemparkan dunia dan mengotori Bali sebagai pulaunya para dewa, para dewa marah karena alamnya rusak oleh keserakahan manusia.

Kemarahan itu dibuktikan dengan aktivitas gunung yang meningkat. Dilihat dari kacamata mistik, terjadinya letusan-letusan di Gunung Semeru adalah karena peristiwa pergolakan di tanah Jawa yang kian hari kian panas, seperti kerusakan alam, politik, dan sebagainya.

Artikel ini dikutip dari karya Imam Saefudin dan pernah dimuat di Harian Umum Pikiran Rakyat edisi 2 Juli 2005.*** (Rizki Laelani - Pikiran-Rakyat.com)

Baca Juga: Terungkap Sebelum Gunung Semeru Meletus Ada Penampakan Kampung Gaib, Begini Kesaksiannya

Baca Juga: Terungkap Ini Penyebab Gunung Semeru Meletus, Ada Hubungannya Dengan Perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon

 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler