LINGKAR KEDIRI – Membuka mata batin bukanlah hal asing lagi bagi masyarakat umum. Mata Batin biasa disebut dengan indera keenam.
Secara umum mata batin adalah kemampuan untuk melihat atau merasakan hal-hal yang tidak bisa dilihat ataupun dirasakan oleh orang lain pada umumnya.
Mata batin merupakan kemampuan untuk mendeteksi dan mengetahui hal-hal yang bersifat gaib.
Hal tersebut yang membuat kelebihan ini banyak diminati banyak orang terutama bagi mereka yang memiliki sifat penasaran.
Baca Juga: 7 Zodiak Pasti Untung, Penghasilan Meningkat, Dapat Ledakan Rezeki di Pertengahan Tahun 2022
Namun selain rasa penasaran terhadap dunia gaib, ada beberapa dari mereka yang menggunakannya sebagai pengobatan non medis.
Ada pula beberapa orang yang sudah terbuka mata batinnya. Bisa jadi kelebihan tersebut merupakan bawaan sejak lahir.
Mata Batin hanya bisa dimiliki dan dirasakan pada orang-orang tertentu saja.
Kang Sudiro menegaskan bahwa tidak boleh sembarangan dalam membuka mata batin. Seperti untuk bermain-main atau hanya untuk iseng saja.
Sebab orang yang memiliki niat tersebut kemungkinan akan terkena dampak buruknya.
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Kang Sudiro pada 15 Januari 2021.
Berikut beberapa pantangan yang dalam membuka mata batin.
Pertama, hilangkan sifat dan pemikiran yang negatif seperti serakah, memiliki tujuan yang tidak baik atau yang lainnya.
Baca Juga: Geram Pada Sikap Doddy Sudrajat, Kim Hawt Beberkan Bukti Foto Pocong Lontong Tanpa Busana
Kedua, coba-coba dan iseng-iseng saja karena merasa penasaran terhadap dunia gaib.
Ketiga, tidak ada kesiapan diri secara mental dan juga siap lahir batin.
Keempat, tidak untuk anak dibawa umur dan belum memiliki kesiapan mental.
Kelima, jangan ada keraguan di dalam hati mu saat memutuskan untuk membuka mata batin.
Baca Juga: Heboh Roy Suryo Ungkap Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina Bukan Rekayasa: Ini Mirip
Keenam, Dalam membuka mata batin tentunya harus mempunyai guru pembimbing spiritual.
Mereka yang memiliki kemampuan mata batin tentunya telah melewati proses pembelajaran serangkaian ritual khusus.***