Terbongkar! Inilah Kisah Dibalik Ekspor Komoditi Liur Walet Yang Lezat

- 26 Januari 2021, 18:25 WIB
Sarang Burung Walet Kualitas Ekspor Kementan RI
Sarang Burung Walet Kualitas Ekspor Kementan RI /Kementan RI

LINGKAR KEDIRI – Kita mungkin tak asing dengan produk air liur yang paling berharga selain sarang burung walet. Sarang burung walet dibuat dari air liur burung walet sendiri tanpa campuran dari bahan lainnya.

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Indonesia.go.id

Burung walet membuat sarang di langit-langit gua sekitar pantai atau plafon gedung untuk menghindari predator. Kualitas sarang walet ditentutakan oleh lingkungan alam dan kondisi sekitar gua.

Baca Juga: Frank Lampard di Pecat dari Chelsea, Begini Respon Jose Mourinho dan Pep Guardiola

Sarang terbaik, adalah sarang yang didapat dari gua lembab yang dalam, dan diambil sebelum burung walet bertelur, namun sarang yang jelek diambil setelah walet muda berbulu.

Warna sarang terbaik adalah putih, minim warna gelap, tak tercampuri darah dan bulu. 

Dalam memanen sarang burung walet yang berada di gua-gua dekat laut harus dibutuhkan nyali yang tinggi. Apabila salah melangkah, maka nyawa akan melayang.

Baca Juga: Kematian Sudah Dekat, Perhatikan Gejala-Gejala Umumnya Berikut Ini

Seperti yang dicontohkan oleh warga Pantai Selatan. Mereka melakukan ritual khusus agar Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan turut menjaga aktivitas mereka saat sedang mencari sarang walet.

Mahalnya harga komoditas ini, tak pelak membuat sarang burung walet juga dikenal sebagai "kaviar dari timur".

Hingga saat ini, sarang burung walet sering dimanfaatkan untuk berbagai kesehatan atau pun kecantikan seperti suplemen obat batuk, influenza, menjaga stamina tubuh, hingga menjaga elastisitas kulit supaya terlihat awet muda.

Baca Juga: Bantu Cegah Penuaan, Ini 9 Manfaat Tomat Bagi Kesehatan Kulit yang perlu Anda Ketahui

Lantas bagaimana cerita dibalik mahalnya sarang walet tersebut?

Dalam laman Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI), asal-usul sarang burung walet bukanlah dari Tiongkok. Melainkan berasal dari kawasan Asia Tenggara. 

Dari beberapa literatur kuno, seorang sejarawan asal Malaka, Lin Biao, menyebut pada abad 17 Admiral Zheng He yang mempopulerkan makanan eksotis ke Tiongkok.  Syahdan, armada kapal Zheng He sempat terperangkap badai topan yang sangat kuat hingga akhirnya memutuskan untuk mencari perlindungan di sekitar kepulauan dekat peninsula Malaysia.

Awak kapak armada Zheng He kelaparan. Pada akhirnya mereka menemukan sarang burung walet yang menempel di dinding gua pinggir laut. mereka pun memasak dan memakan sup sarang walet yang pertama di dunia.

Baca Juga: Jembatan Gedangsewu Amblas, PUPR Kabupaten Kediri Lakukan Assessment Susun Penanganan

Tak disangka, setelah memakannya, awak kapal menjadi pulih dan bersemangat lagi. Menyadari khasiat yang dimiliki sarang burung walet, Admiral Zheng He langsung memanen sarang burung pertama yang dihadiahkan ke raja dinasti Ming, Chengzu.

Sejak itulah, sarang burung walet menjadi popular di kalangan elite kerajaan di Tiongkok. Lalu produk ini berkembang menjadi komoditas kuliner dunia. Tak terkecuali di Indonesia.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x