LINGKAR KEDIRI – Roy Kiyoshi memaparkan hasil ‘vision’ nya di tahun 2021 yang diramalkan akan ada ledakan bom dan virus baru yang muncul di Indonesia.
Dilansir Lingkar Kediri dari kanal Youtube Roy Kiyoshi, Ia menyebut menurut terawangannya di tahun 2021 akan terjadi ledakan bom dan sesuatu seperti gas.
Selain itu, menurut penglihatan mata batinnya, Roy Kiyoshi juga memprediksi isu terorisme akan muncul kembali di Indonesia pada tahun 2021.
Baca Juga: Izin Diberikan, PSSI Siap Gelar Piala Menpora 2021 dengan Protokol Kesehatan
Baca Juga: Polri Akhirnya Beri Izin Kompetisi Sepak Bola dengan Syarat Patuhi Protokol Kesehatan
“Di tahun 2021 akan ada ledakan bom dan isu teroris akan muncul kembali,” kata Roy Kiyoshi.
Dia menjelaskan menurut penerawangan mata batinnya, akan ada suara ledakan yang besar dan banyak sekali puing-puing karena ledakan tersebut.
Selain ledakan bom, Ia juga melihat di tahun 2021 akan ada ledakan besar yang menurutnya berasal dari gas.
Baca Juga: Bisakah Menambah Tinggi Badan Setelah Usia 18 Tahun? Simak Ulasannya Berikut Ini
Baca Juga: Gempa Besar dan Komet Jatuh Diramalkan Terjadi di Tahun 2021, Berikut Penjelasannya
“Saya juga mencium aroma ledakan gas yang tinggi yang bau sekali,” sambung Roy Kiyoshi.
Selain ledakan bom dan gas, Roy Kiyoshi juga memberikan penerawangannya tentang pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi.
Menurutnya, pandemi COVID-19 akan berakhir dan kurvanya menurun mulai bulan Februari.
Baca Juga: Ahli Tarot Terawangan Nasib Kembaran Raffi Ahmad, Beri Peringatan Keras: Ingat Sama Orang Tua!
“Menurut pandangan batin saya virus korona akan berakhir, kurvanya akan turun mulai per Februari,” katanya.
Namun, Roy Kiyoshi juga memperingatkan adanya potensi munculnya virus baru di tahun 2021.
“Tapi saya agak khawatir sedikit gitu, virus barunya seperti apa dan menurut saya lebih aneh,” tuturnya.
Baca Juga: Titisan Nyai Ratu Kidul Terawang Nasib Rafathar dan Kiano Tiger Wong di Masa Depan
Terkait virus baru yang dia terawang akan muncul di tahun 2021, Roy Kiyoshi mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.***