Ternyata Pandemi Mengubah Segalanya, Termasuk Cara Berkencan

- 1 April 2021, 20:08 WIB
Ilustrasi pandemi Covid-19. /PIXABAY/rottonara
Ilustrasi pandemi Covid-19. /PIXABAY/rottonara /

LINGKAR KEDIRI – Pandemi mengubah seluruh kebiasaan seseorang, termasuk berkencan. Saat ini mereka sulit berinteraksi satu sama lain demi mengurangi risiko penularan virus Covid-19.

2020 merupakan tahun tersibuk dan jadi awal dari dekade yang sangat berbeda di dunia kencan.

Aplikasi kencan daring Tinder mengatakan, rata-rata orang-orang berkencan 32% lebih lama selama pandemi ini, dengan melalui percakapan online.

Baca Juga: Ternyata Keadaan Umat Islam di Akhir Zaman Seperti Buih, Banyak Tapi Tidak Berbobot

Dilansir dari Lingkar-Kediri.com dari Antara, Berikut gambaran masa depan kencan di masa mendatang.

1. Orang akan lebih jujur dan otentik dalam berkencan. Pandemi memberikan pandangan baru mengenai berbagai hal bagi banyak orang.

Pengguna Tinder pun menjadi lebih jujur dan terbuka tentang siapa mereka, penampilan mereka, dan apa yang sedang mereka rasakan.

Baca Juga: Ucapkan Terima Kasih ke Presiden Jokowi, AHY: Janji Penegakan Hukum Telah Ditegakkan Oleh Pemerintah

2. Batasan akan jadi lebih transparan. Pandemi juga mendorong diskusi mengenai batasan ruang pribadi menjadi lebih marak.

Pengguna Tinder menggunakan bio mereka untuk memperjelas ekspektasi mereka.

3. Lebih banyak orang ingin "kita jalani dulu saja". Dalam survei pengguna Tinder yang dilakukan baru-baru ini, pengguna yang mencari pasangan kencan dengan status "tidak mencari jenis hubungan tertentu" naik hampir 50%.

Baca Juga: 14.000 Personel Polisi Siaga Penuh di Sumatera Utara, Ini Penyebabnya

Jadi, alih-alih pandemi mendorong keinginan mereka untuk menikah, generasi berikutnya justru akan berpikir lebih ke arah “jalani dulu aja” dan mencari hubungan yang lebih terbuka.

4. Kencan digital akan tetap menjadi bagian dari “new normal”. Karena kontak langsung masih berisiko, orang beralih ke pengalaman virtual untuk terhubung dengan orang lain.

Dan meskipun saat ini kontak langsung sudah mulai dilakukan kalau memang sangat penting, namun kencan digital akan tetap ada.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 1 April 2021: Posisi Elsa diujung Tanduk, Nyawa Sumarno Terancam?

5. Kencan pertama akan lebih banyak tentang aktivitas. Dengan banyaknya bar dan restoran yang tutup, banyak tempat yang biasanya menjadi tempat kencan pertama tidak lagi menjadi pilihan.

Jadi, ketika tiba waktunya untuk bertemu, orang akan lebih memilih untuk melakukan aktivitas kencan pertama yang lebih kreatif, personal, dan kasual dibandingkan sebelumnya.

Misalnya, Tinder melihat peningkatan 3 kali lipat dalam penyebutan "sepatu roda" di bio pengguna dan permintaan untuk aktivitas kencan seperti, "fort building" yang muncul di bio.

Baca Juga: Rendy Kembali Ke Jakarta, Minta Angga Introgasi Sumarno Tentang Uang Lotre Rp500 Juta, Ikatan Cinta Hari Ini

6. Sentuhan kecil akan berdampak besar. Pengguna Tinder menggunakan biografi mereka untuk mencari kasih sayang seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau sentuhan seseorang di rambut mereka.

7. orang akan selalu ingin berkencan dengan seseorang yang dekat. Geolokasi atau kemampuan menemukan orang di sekitar pengguna relevan di masa pandemi.

Sebutan "pindah" atau "moving" di bio naik 28% tahun lalu. Jadi, meskipun teknologi terus memungkinkan orang untuk tinggal atau bekerja di mana saja, pengguna Tinder masih tetap mencari seseorang yang tinggal dekat dengan mereka.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah