- Mahir Berbahasa Belanda
Kartini mendapatkan pendidikan yang cukup.
Disekolah, ia berkesempatan mempelajari bahasa Belanda. Hal tersebut terbukti saat Kartini menulis surat-surat kepada sahabatnya.
- Mendapatkan Beasiswa ke Belanda, Namun Tidak Digunakan
Kartini pernah mendapatkan izin beasiswa dari pemerintah Hindia Belanda. Namun karena ia harus segera menikah, beasiswa tersebut tidak bisa digunakan.
Ia meminta sahabatnya untuk membujuk suaminya yang merupakan Menteri Pendidikan Hindia Belanda agar beasiswa tersebut dialihkan kepada seorang pemuda cerdas yang berkeinginan keras. Pemuda tersebut adalah Agus Salim muda.
Perminta Kartini disetuji pemerintah, namun Agus Salim menolak bea siswa tersebut.
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 21 April 2021, Segera Klaim Sebelum Kehabisan
- Tidak Bangga dengan Gelar Kebangsawanannya
Sejak sekolah Kartini dipanggil dengan sebutan Raden Ajeng. Kartini tidak bangga dengan gelar tersebut. Ia lebih suka dipanggil Kartini saja.
- Aktif Mendakwahkan Islam
tak bisa dipungkiri, Kartini juga memperdalam Islam kepada Kyai Sholeh Darat, seorang ulama dari Semarang.
Hal tersebut berawal saat Kyai Sholeh berceramah terkait makna Surah Al-Fatihah. Disitulah ketertarikannya muncul untuk mempelajari Islam.