Kisah Mengejutkan! Pria ini Beberkan Saat Mati Suri 3 Hari, Ungkap Perjalanan Gaib Di Padang Pasir Berkabut

- 28 Mei 2021, 19:21 WIB
Ilustrasi mati suri
Ilustrasi mati suri /Pixabay/RobVanDerMeijden

 

LINGKAR KEDIRI - Cerita nyata kisah seorang pria yang dinyatakan telah matiternyata hidup kembali.

Pria tersebut mengalami perjalan gaib setelah dirinya mati suri selama 3 hari.

Hal demikian diungkapkanya serta diceritakanya kepada oran terdekatnya.

Dirinya menceritakan bahwa alam gaib itu seperti padang pasir yang luastak bertepi.

Selain itu langit diatasnya nampak tertutupi kabut yang tipis.

Baca Juga: Konflik, Kejahatan, hingga Prostitusi di Indonesia akan Semakin Meningkat, Begini Ramalan Mbak You

Oleh karenanya matahari di wilayah ini tak mampu menembusnya.

Sehingga suasana di padang pasir tersebut gelap gelap terang atau sedikit pencahayaan.

Dirinya mengaku sepanjang dia lihat hanya ada deburan pasir serta awan tipis.

Di padang pasir tersebut hanyalah dirinya, tak satupun orang yang bisa dia temui selain orang kebngungan memakai baju putih.

Dirinya menceritakan orang tersebut seperti memakai pakaian ihram yang dikenakan bagi orang yang sedang melaksanakan ibadah haji.

Pria berperawakan kurus tanpa kumis dan jenggot yang masih muda itu terlihat begitu tampan.

Wajahnya sangat teduh dan enak dipandang.
Sorot matanya lembut, bersih, dan bersinar bagaikan kaca yang tembus pandang.

Ketika dia mencoba menoleh ke kiri, dirinya sedikit terkejut karena melihat seorang pria bertubuh besar, dan berkulit hitam.

Selain itu juga bermata besar dengan warna merah menyala seperti bara api neraka dan berpakaian jubbah hitam dengan wajah yang sangat menyeramkan.

Baca Juga: Primbon Jawa Ungkap 13 Makna Letak Tanda Lahir, Pertanda Rezeki Hingga Situasi Buruk

Pemuda berpakaian ihram itu mundur beberapa langkah ke belakang. Langkahnya terhenti ketika menyentuh sesuatu yang begitu lembut dan wangi, bak bunga kesutri.

Ketika dia mencoba melihat ke belakang, kembali dia terkejut karena melihat sosok pria tua bertubuh besar, berkumis, dan janggut putih sepanjang dada.

Selain itu juga berpakaian serba putih dengan wajah yang sangat nyaman dipandang, berlawanan dengan pria yang dilihat sebelumnya.

Suasana masih hening, tidak ada percakapan diantara mereka bertiga. Anehnya, perasaan pemuda itu menjadi sedikit tenang setelah melihat pria tua berjanggut putih tersebut.

Lalu kedua sosok pria besar misterius tersebut lalu dengan isyarat tangannya mengajak pemuda itu agar berjalan mengikutinya.

Bagai kerbau di cocok hidung, pemuda itu spontan mengikuti saja langkah kedua pria yang ada di samping kiri dan kanannya tersebut.

Setelah berjalan beberapa saat, sampailah ketiganya di sebuah jalan yang bercabang. Ketiganya lalu berhenti sesaat.

Pria yang bertubuh tegap yang berpakaian serba hitam mengajak pemuda itu untuk berbelok ke arah kiri.

Pemuda itu tidak bisa menolak kecuali hanya menurut saja dan mengikutinya beberapa saat kemudian udara terasa semakin panas.

Baca Juga: Habib Rizieq Resmi Divonis Hukuman Penjara, Ali Syarief: Sekarang Tinggal Jokowi, Khofifah dan Atta Halilintar

Tiba-tiba kabut tipis yang ada di depan mereka terbuka lebar dan terlihatlah pemandangan tragis yang sangat memilukan dan belum pernah dilihat pemuda itu sebelumnya.

Bara api yang sangat besar menyala dimana-mana. Dalam kobaran api itu terlihat banyak orang yang sedang disiksa dengan berbagai adegan yang menyayat hati.

Ada orang yang sedang disiram timah panas yang mendidih, ada juga pria yang dipotong kemaluannya.
Ada wanita yang duburnya ditusuk besi panas, seperti orang yang sedang di sate. Suara teriakan minta tolong, tangisan, rintihan bercampur menjadi satu.

Pada intinya, suasana pemandangan yang terlihat begitu menyeramkan membuat pemuda itu menggigil ketakutan.

Pria hitam berwajah seram itu lalu menjelaskan kepada pemuda itu mengapa mereka disiksa sedekimian rupa.

Mereka semua adalah orang-orang yang ingkar dengan perintah Allah SWT. Dia berpesan pada pemuda itu agar orang-orang tidak melakukan perbuatan buruk seperti orang yang tengah disiksa.

Setelah memberi penjelasan panjang lebar, mereka kembali ke tempat semula di persimpangan.

Pria berjenggot panjang dan berbaju putih masih menunggu dan kemudian mengajak pemuda itu berjalan ke arah kanan.

Baca Juga: Keretakan Rumah Tangga Arya Saloka dan Putri Anne Mulai Terlihat Oleh Denny Darko, Simak Ramalan Lengkapnya

Lambat laun udara yang ada di sekitarnya terasa semakin sejuk. Tercium aroma wangi yang sangat enak sekali dan belum pernah dirasakan pemudia itu sebelumnya.

Tiba-tiba kabut yang ada dihadapan mereka terurai secara ajaib. Tampaklah sebuah pemandangan indah yang sangat menakjubkan.

Tampak rumah yang sangat bagus sekali dengan arsitektur yang unik dan belum pernah dilihatnya.

Setiap rumah memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dengan dikelilingi taman-taman yang indah.

Setiap rumah dihuni wanita cantik bak bidadari dengan pakaian indah dan senyuman yang menawan.

Wanita itu tersenyum dan menyapa pemuda itu, lalu pria berjenggot mengatakan bahwa wanita itu adalah istrinya.

Sambil berjalan-jalan menikmati suasana kompleks yang indah, pria tua tersebut juga menjelaskan tentang ganjaran bagi setiap muslim yang taat menjalankan pria Allah SWT.

Setelah menjelaskan panjang lebar, mereka kembali ke persimpangan jalan dan mengatakan kepada pemuda itu bahwa belum saatnya dia berada disini.

Dia harus kembali ke tempatnya semula dan dilarang untuk menoleh ke belakang saat sedang menyusuri jalan.

Pemuda itu berhenti sejenak karena kebingungan dan meminta petunjuk kepada Allah SWT dengan berdoa.

Akhirnya, pria tersebut terus berjalan dan tanpa disadari langkah semakin lama semakin cepat hingga kaki tersandung dan jatuh.

Pemuda itu berusaha bangun dan mengusap matanya yang berlumuran tanah dan tiba-tiba dia kembali ke kehidupan dunia.

Baca Juga: Miliki Potensi Menang Pilpres 2024, PKS Beri Dukungan pada Anies Baswedan: Potensi Besar pada Pak Anies

Dalam artikel yang sebelumnya tayang di Ringtimes Bali denga judul "Kisah Nyata Pria Alami Mati Suri 3 Hari, Ceritakan Pengalamannya di Alam Gaib", setelah sadar, dirinya tengah berada di tengah pemakaman dan sedang berdiri di atas gundukan tanah berwarna merah.

Di hadapannya samar-samar terlihat papan nisan bertuliskan namanya, ‘Rakhmat, lahir 17 Mei 1978, Wafat 25 juli 1998’.

Rakhmat pun kembali ke rumahnya dan mengejutkan orang yang sedang tahlil di rumahnya.

Setelah itu, Rakhmat menceitakan pengalamannya kepada seorang Ustadz setelah perjalanan tiga hari di Alam Gaib.***(Sevie Safitri Rosalina/Ringtimes Bali)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah