Reza Indagiri membandingkan foto resmi Presiden Jokowi pada tahun 2014 dan 2019 dan hasilnya terlihat penuaan pada wajahnya.
Penuaan tersebut tampak dari kantung mata yang menebal, garis sekitar bibir dan pipi bawah pun makin banyak. Kemudian, celah antara leher dan kerah depan juga tak ada lagi lantaran kulit leher yang mengendur.
Reza Indagiri juga menyoroti rambut Jokowi yang memang tidak berubah warna, namun dirinya menduga Jokowi menggunakan zat pewarna rambut.
"Warna rambutnya antara 2014 dan 2019 memang tetap sama. Tetapi kita bisa tebaklah, seperti banyak dilakukan lansia lainnya, itu rekayasa zat pewarna," ungkap Reza Indagiri.
Jika dilihat dari bagian mata, Presiden Jokowi sampai saat ini tidak berkacamata, Reza Indagiri menilai Presiden Jokowi rajin mengkomsumsi vitamin.
Baca Juga: Inilah Cara Menambah Kualitas ASI agar Bayi Tetap Sehat
Lalu Reza Indagiri menerangkan accelerated aging theory, yang artinya penuaan terjadi begitu cepat karena begitu banyak beban dan stress yang dipikul oleh seorang Presiden.
"Bahkan, untuk setiap satu tahun yang dilalui presiden, dampaknya terhadap penuaan adalah setara dengan dua tahun," tambah Reza Indagiri.
Namun Reza Indagiri mengatakan bahwa stress yang dialami Presiden Jokowi jangan dipandang negatif, sebab hal tersebut menandakan jika Presiden Jokowi memang bekerja dengan baik.